MoeslimChoice. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno menginstruksikan para tour leader (pemimpin tur) untuk mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan dalam menentukan bus pariwisata.
Dia menyampaikan instruksi tersebut sebagai bentuk peringatan, agar tidak terjadi lagi kecelakaan bus pariwisata, seperti di Bali dan Tasikmalaya, Jawa Barat, hingga menimbulkan korban jiwa dan luka-luka.
"Berdasarkan penelitian, kecelakaan bus pariwisata (yang terjadi di Bali dan Tasikmalaya) merupakan kombinasi dari kelalaian sopir bus atau human error karena mungkin kurang istirahat dan lelah, serta kondisi kendaraan yang tidak layak jalan," kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing secara virtual, Senin (27/6/2022).
Selain itu, Sandiaga juga meminta para pemimpin tur untuk mengutamakan aspek protokol kesehatan dan memastikan pengemudi 100 persen fit memandu perjalanan wisata.
"Ini tugas utama dari tour leader. Saya intruksikan langsung hari ini," ungkapnya.
Sandiaga juga berharap, para wisatawan memilih bus perjalanan wisata yang terdaftar secara resmi.
Berdasarkan penuturan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menurut Sandiaga, kasus kecelakaan bus pariwisata disebabkan banyaknya perusahaan moda transportasi yang tidak terdaftar secara resmi. Untuk itu, Sandiaga Uno berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk menerapkan standar bus pariwisata dengan melakukan uji kelayakan bus dan melaksanakan pelatihan.
"Ini penting diterapkan untuk memastikan keselamatan para penumpang dan pengemudi merupakan hal utama," pungkasnya. [mt]
