Komedian Singapura Jocelyn Chia Membuat Berang Masyarakat Malaysia saat Open Mike di Amerika

MOESLIMCHOICE.com-Komedian Jocelyn Chia, yang melukai perasaan masyarakat Malaysia karena jokenya termasuk tentang MH370, telah kembali ke media sosial.

Alih-alih meminta maaf atau setidaknya menyesal telah memperolok-olok, Jocelyn Chia justru menyindir balik pihak yang mengkritiknya.

Dalam postingan Twitter terbarunya di @chiacomedy, Jumat (9/6/2023), Jocelyn Chia unjuk gigi.

Baca Juga: Meniru Lompatan China, PDIP Segera Dapat Tambahan Koalisi 2 Parpol yang Warnanya Keemasan dan Hijau

Ia menulis, "Rumor mengatakan bahwa saya menghapus IG saya, atau bahwa saya cancel oleh IG.

"Akun saya benar-benar ditangguhkan karena 'menyamar sebagai selebriti'.

"Aku seperti, SIAPA selebritas itu???

"Jawab: Jocelyn Chia sendiri (diikuti dengan emoji tawa).

Baca Juga: Ditambah Perindo, Ganjar Ajak 4 Partai Pendukungnya Menangkan Pilpres Satu Putaran

Chia sekarang menjadi warga negara AS karena Singapura mengatakan dia bukan lagi warga negara pulau itu.

Akun media sosialnya telah dinonaktifkan menyusul reaksi yang diterima atas lelucon yang dia buat tentang hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370.

Akun Twitter, Instagram, dan Facebook miliknya sebelumnya tidak dapat diakses.

Baca Juga: Pasukan Militer Iseral Ledakkan Rumah Warga Palestina di Ramallah dan Melukai Warga

Chia yang sedang tampil di sebuah klub komedi di New York, pertama kali bercanda tentang Malaysia sebagai negara berkembang yang tertinggal jauh dari Singapura, 40 tahun setelah negara pulau itu 'dibuang' oleh Malaysia pada 1965.

Dia kemudian membuat referensi kasar ke tragedi Malaysia Airlines Penerbangan MH370 dalam sebuah lelucon tentang Malaysia yang berusaha untuk membangun kembali hubungan dengan Singapura.

Barisan Nasional Pemuda telah meminta negara untuk memasukkan komedian stand-up Jocelyn Chia ke dalam daftar hitam menyusul pernyataannya tentang penerbangan naas MH370.

Baca Juga:  Optimis Menang, 139 Peserta KTNA Muba Muba Dilepas Pj Sekda Berangkat ke PENAS 2023 di Padang

Ketua Pemuda Umno Dr Muhamad Akmal Saleh mengatakan pernyataan Chia terhadap pesawat yang hilang selama penampilannya di Amerika Serikat, dianggap tidak peka terhadap keluarga korban.

“Jika ingin membuat lelucon pastikan itu berdasarkan fakta dan harus peka terhadap suatu topik karena bisa melukai perasaan orang lain.

“Bercandalah dengan sopan,” katanya kepada media sebelum menyerahkan memorandum kepada Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jalan U-Thant di sini."

Baca Juga: Pemprov Sumsel Dukung BI Gencarkan Literasi Digital dan Keuangan Inklusif Bagi Generasi Milenial

Dr Muhamad Akmal menambahkan bahwa memorandum tersebut menyerukan tindakan hukum yang akan diambil terhadap komedian tersebut, yang merupakan warga negara AS.

“Ini adalah sesuatu yang tidak dapat diterima oleh semua warga Malaysia dan saya ingin menyampaikan sebuah memorandum, membawa pesan kami ke Kedutaan Besar AS.

“Dengan memo kami hari ini, semoga menjadi peringatan keras bagi siapa saja yang ingin membuat pernyataan negatif tentang hal-hal sensitif kepada seluruh warga Malaysia,” ujarnya dikutip dari The Star.

Baca Juga: Hasilnya Menggembirakan, Program GSMP Diperkenalkan Herman Deru ke Wali Kota Seluruh Indonesia

Dr Muhamad Akmal didampingi oleh 100 anggota Umno dan MCA Youth melakukan demonstrasi damai di luar kedutaan.

Ketua Pemuda MCA Datuk Nicole Wong mengatakan pernyataan Chia tidak menyenangkan dan telah mempengaruhi semua orang Malaysia terlepas dari ras, agama atau etnis mereka.

“Bahkan anak-anak saya mengatakan leluconnya (Chia) salah. Kami di sini untuk melawan siapapun yang menindas kami dalam bentuk apa pun, ”katanya.

Baca Juga: Islam Bikin Karim Benzema Pilih Al Ittihad yang Memberinya Penyambutan dengan Resepsi Akbar
Intan Maizura Othaman, janda seorang awak kapal MH370, juga mengecam Chia karena membuat lelucon yang tidak sensitif dan hambar.

Komisaris Tinggi Singapura juga berbicara menentang komentar ofensif Chia dan meminta maaf atas insiden tersebut sambil mengungkapkan bahwa dia bukan lagi warga Singapura.***