Diduga Sembunyikan Dito Mahendra, Nindy Ayunda Kembali Diperiksa

MoeslimChoice.com. Terkait kasus kepemilikan senjata api ilegal yang menjerat kekasihnya, Dito Mahendra, artis Nindy Ayunda kembali memenuhi panggilan polisi di Bareskrim.

Kedatangan Nindy dalam rangka sebagai saksi. Nindy Ayunda diperiksa selama 8 jam dan dicecar kurang lebih 40 pertanyaan seputar Dito Mahendra.

Usai pemeriksaan, Pengacara Nindy Ayunda, Daniel Soni Pardede, mengatakan bahwa kliennya telah memberikan keterangan yang sebenarnya kepada penyidik, terkait Dito Mahendra.

Baca Juga: Menteri Bahlil: Presiden Mendorong Percepatan Pengembangan Ekosistem Baterai Listrik

"Tadi juga sekitar 40 pertanyaan sudah Nindy jawab, tetapi kembali lagi, sikap kami sejak awal karena materi pemeriksaan tidak bisa dibuka semua, karena untuk kepentingan penyidikan," kata Daniel di Bareskrim, Jakarta Selatan, Rabu (31/5/2023).

Ini merupakan pemeriksaan yang kedua kalinya bagi wanita 34 tahun itu. Sebelumnya, yaitu pada Jumat (26/5/2023), Nindy juga diperiksa terkait hal yang sama.

Nindy mulai menjalani pemeriksaan sekitar pukul 11.00 WIB dan selesai pada pukul 19.10 WIB.

Baca Juga: Cuaca Panas di Madinah, Kemenkes Imbau Jamaah Haji Ikuti 5 Petunjuk Ini

Daniel kembali menegaskan, bahwa kliennya, tidak pernah menyembunyikan Dito Mahendra, tersangka kasus kepemilikan senjata api ilegal.

"Mbak Nindy tidak pernah memberikan pertolongan apa pun kepada Dito, sehingga dia (Dito) tidak bisa ditemukan sekarang," kata Daniel.

Daniel juga menegaskan, bahwa kliennya, tidak pernah terkait dan terlibat, ataupun mengetahui adanya senjata api ilegal di rumah Dito Mahendra.

Baca Juga: Wapres Minta Guru Olahraga Disertifikasi untuk Tingkatkan Peluang Prestasi di Tanah Air

Sementara itu, Nindy Ayunda mengatakan, bahwa dirinya menjalani pemeriksaan terkait kasus senjata api ilegal.

Penyanyi bernama panjang Anindia Yandirest Ayunda Fadli ini, juga enggan menyampaikan kapan dirinya terakhir bertemu dengan sang kekasih, Dito Mahendra, dengan alasan sudah masuk materi penyidikan.