MoeslimChoice.com- Desa Botubarani merupakan salah satu desa yang masuk dalam wilayah Kabilabone, Kabupaten Bone Bolangi, Gorontalo.
Penduduk Desa Botubarani sebagian besar bermata pencaharian sebagai nelayan dengan moda kapal tidak lebih dari 2 GT (gross tonnage).
Selain itu, Desa Botubarani ini merupakan salah satu desa yang berlokasi tepat menghadap ke Teluk Tomini.
Baca Juga: Inara Rusli Putuskan Buka Cadar, Ustadz Adi Hidayat Ungkap Hukum Penggunaan Cadar dalam Islam
Adapun beberapa hasil tangkapan nelayan setempat antara lain, ikan nike, cakalang, kembung, dan beberapa jenis lainnya.
Para nelayan tersebut beroperasi pada malam hari, dan hanya memanfaatkan lampu untuk memudahkannya menangkap ikan-ikan tersebut.
Menariknya, dalam proses penangkapan ikan pada malam hari sangat dipengaruhi oleh kalender "Bulan terang" dan "Bulan gelap".
Menurutnya, istilah Bulan terang berarti dimana cahaya bulan sempurna di langit yang diyakini akan membuat pengumpulan jenis ikan yang tertarik dengan cahaya, seperti ikan nike menjadi tidak sempurna.
Baca Juga: Gerai Donat Jco Diduga Miliki Trik Penjualan ke Konsumen, Ungkap Sosok Pemiliknya
Sebaliknya, istilah Bulan gelap berarti, penangkapan ikan akan lebih mudah karena minimnya cahaya bulan yang bersinar.
Munculnya hiu paus tidak hanya terjadi di Pantai Botubarani saja, melainkan juga terjadi di daerah lain.
Namun, Pantai Botubarani tergolong paling ramai dikunjungi pengunjung.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pantai ini selalu ramai wisatawan, diantaranya.
1. Akses menuju Pantai Botubarani sangat mudah, hanya kurang dari 50 m dari Jalan Trans Sulawesi.
Artikel Terkait
Kemenag Gelar Perkemahan Wirakarya Nasional PTK di Gorontalo Akhir Mei 2023
Jadi Tamu Kehormatan di Gorontalo, Menag Disambut Prosesi Adat Mopotilolo
Menakjubkan! Intip 3 Desa Wisata Menarik di Gorontalo, Semuanya Masuk ADWI 2023
Tingkatkan Kualitas Pariwisata, Kemenparekraf Dorong Warga Desa Wisata Turut Memberikan Layanan Prima