Alhamdulillah di MTQ dan Adzan Internasional, Muadzin Indonesia Masuk Semifinal

MOESLIMCHOICE.com-Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) dan Adzan Internasional sudah memasuki semifinal dengan masing-masing enam kontestan. Kemarin Abdullah Al-Dughri dari Maroko dan Hamid Al-Raisi dari UEA adalah dua peserta terakhir yang lolos ke semifinal kompetisi tilawah dan adzan internasional itu.

Panitia MTQ dan Adzan Internasional mengumumkan, 16 peserta dari 13 negara kini telah lolos ke semifinal kompetisi yang ditayangkan di acara TV “Otr Elkalam”.

MTQ dan Adzan Internasional ini dirancang untuk menyoroti keragaman budaya di dunia Islam, dan metode vokal membaca Al Quran dan mengumandangkan adzan.

Baca Juga: Diingatkan, Jamaah Jangan Membawa Uang dan Perhiasaan Saat Umrah di Masjidil Haram

Tayangan ini diawasi oleh Otoritas Hiburan Umum, dan disiarkan di MBC1 dan platform digital Shahid, memiliki total hadiah sebesar SR12 juta ($3,2 juta).

Kualifikasi semifinal berasal dari Arab Saudi, UEA, Maroko, Mesir, Lebanon, Iran, Yaman, Inggris, Ethiopia, Indonesia, Jerman, dan Spanyol.

Semifinal Tilawah dimulai pada Sabtu dengan partisipasi Mohammed Nour dari Ethiopia, Salah Edin Metebid dari Jerman, Ahmad Alsayyed Ismail dari Mesir, Abdulaziz Al-Faqih dari Arab Saudi, Abdullah Al-Dughri dan Zakariya Al-Zirk dari Maroko, Yunis Shahmaradi dari Iran, dan Mohammad Al-Habti dari Spanyol.

Baca Juga: Lagi, Kilang Minyak Pertamina Meledak dan Rumah hingga Masjid pun Rusak

Kategori Adzan akan diikuti oleh Mohammed Hafez Al-Rahman dan Ibrahim Assad dari Inggris, Issa Al-Jaadi dari Yaman, Mohammed Al-Sharif dari Arab Saudi, Hamid Al-Raisi dari UEA, Rahif Al-Hajj dari Lebanon, Dialdin dari Indonesia, dan Riyan Hosawi dari Nigeria.

Lebih dari 50.000 peserta dari 165 negara dipangkas menjadi hanya 50 untuk putaran final yang diadakan di Riyadh. Juri yang terdiri dari lima anggota yang berspesialisasi dalam Alquran, maqam, dan nada vokal mengevaluasi kontestan selama kompetisi.

Dewan juri terdiri dari Sheikh Ahmed Nahas, muadzin Masjidil Haram di Makkah; Sheikh Mishari bin Rashed Al-Afasy, seorang qari dan imam Masjidil Haram di Kuwait; Abdul Rahim Nabulsi, sekretaris jenderal Qari dan Pengajaran Zikir di Maroko; Bahloul Saeed Abu Arqoub, ahli maqamat dan juri kompetisi Al Quran internasional dari Libya; dan Sheikh Ahmed Mansour, qari terkemuka Masjid Al-Azhar di Mesir.

Baca Juga: Menparekraf Apresiasi Masyarakat Desa Kubu Gadang Padang Panjang Kompak Berinovasi

Selain juri utama, Sheikh Adil Al-Kalbani, mantan imam Masjidil Haram di Makkah, akan menjabat sebagai pengawas umum kompetisi, dan Fahad Al-Andas, seorang imam dan pengkhotbah di Akademi Udara Raja Faisal selama 27 tahun. , akan menjadi sekretaris jenderal kompetisi.*