Viral Bagikan Sembako, Eko Patrio: Kegiatan Saya Memberi Ini Sudah dari Lama

MoeslimChoice.com. Video aksi Politikus Partai Amanat Nasional (PAN), Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio, yang tengah membagi-bagikan sembako kepada ratusan warga di Bidaracina, Jatinegara, Jakarta Timur viral di media sosial.

Dalam video tersebut, Eko Patrio terlihat menggunakan alat peraga, berupa kertas suara dan mengajak warga untuk mencoblos dirinya, saat kegiatan bagi-bagi sembako itu dilakukan. Merespons hal tersebut, Eko pun menyatakan, bahwa kegiatan berbagi itu bukan untuk yang pertama kalinya ia dilakukan.

"Jadi begini, pertama sebenarnya kegiatan saya memberi ini sudah dari lama. Saya juga pernah membagikan masker, handsinitizer, juga buat paket wifi gratis, paket edukasi online atau disingkat pak Eko itu di lima titik," kata Eko Hendro Purnomo di DPW PAN DKI Jakarta, di Jakarta Timur, seperti dilansir dari jpnn, Kamis (30/2/2023).

Eko menyatakan, pada saat Covid-19, dirinya juga pernah membagikan satu juta paket sembako.

"Artinya enggak aneh kalau saya memberi. Nah, memang pada saat itu, tidak tahu di-framing atau apa, tetapi tidak masalah kalau orang tua saya bilang dizalimi berarti ibadah," tambahnya.

Baca Juga: Keutamaan Umrah Ramadhan, Benarkah Setara dengan Ibadah Haji?

Anggota Komisi VI DPR RI itu pun menjelaskan, bahwa video tersebut diambil saat dirinya bertemu dengan simpatisan.

"Jadi, kemarin itu saya memang bertemu dengan kader saya, simpatisan saya, dan saksi-saksi. Akhirnya saya sosialisasi memberikan sembako juga di dalamnya ada minyak sayur, ada beras, dan sebagainya. Namun, di-framing bahwa harus nyoblos dan sebagainya," tutur Eko.

Lebih lanjut, eko menjelaskan, bahwa hingga saat ini, dirinya bahkan belum mendaftarkan diri sebagai peserta Pemilu 2024.

"Saya sebagai anggota dewan yang memang pertama kali dilantik ada di sumpah itu membantu untuk rakyat dan juga daerah pemilihannya menyalurkan aspirasi yang ada," imbuhnya.

"Nah, jadi ya itulah fungsi tugas peran di DPR bertemu dengan konstituen di daerah pemilihannya dan ketemu dengan masyarakatnya, jadi wajar-wajar saja," pungkas Eko Patrio.***

Baca Juga: Pertama di Indonesia, 18 Prodi UIN Sunan Kalijaga Dapat Akreditasi Internasional FIBAA