Teman dan Tawaran Job Menghilang saat Ayah Tak Lagi Berkuasa

MoeslimChoice.Dafi, aktor dan penyanyi, mengaku bahwa banyak temannya mulai menghilang setelah ayahnya, Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob, tidak lagi menjadi Perdana Menteri (PM) Malaysia. Namun artis yang bernama asli Gaddafi Ismail Sabri (35) ini mengatakan, ia memang sudah memprediksi hal tersebut bakal terjadi dalam hidupnya.

Menurut Dafi, temannya dulu banyak sekali, “Ketika ayah saya menjadi Perdana Menteri, banyak yang mengirimi saya pesan langsung sampai-sampai saya harus menghabiskan waktu dari jam 5 sore sampai jam 9 pagi keesokan harinya untuk membalas pesan dan chat mereka.

“Kalau saya tidak tanggapi, saya dicap sombong. Apa lagi jika mereka mendekati saya dengan sopan, jadi saya menuruti mereka. Saya sudah menduga bahwa ketika ayah saya tidak lagi menjadi Perdana Menteri, mereka semua akan menghilang begitu saja,” katanya dikutip dari My Star, Minggu (26/3/2023).

Baca Juga: Sayang Sekali, Umrah di Bulan Ramadhan Hanya Boleh Satu Kali

Dafi menceritakan, ketika Ismail Sabri diumumkan sebagai Perdana Menteri kesembilan Malaysia pada Agustus 2021, beberapa kontak yang sudah bertahun-tahun tidak berkomunikasi dengannya tiba-tiba menghubunginya.

Hal yang paling mengecewakan bagi Dafi adalah beberapa orang cukup berani untuk mengirimkan rencana proposal mereka, dengan harapan dia akan membantu mereka.

“Saya hanya berbagi pengalaman saya tentang ini. Saya tidak terluka atau tersinggung karena saya memiliki orang-orang dalam hidup saya yang bersama saya melalui suka dan duka. Jadi bagi mereka yang datang dan pergi, saya tidak terlalu peduli,” ungkapnya.

Baca Juga: Sudah Hijau, Ibu Kota Saudi Segera Dihijaukan Lagi dengan 43 Kebun Modern

Dafi tak hanya mengaku kehilangan teman-teman tersebut. Dafi juga mengatakan tawaran pekerjaan yang diberikan kepadanya tidak terwujud tanpa alasan tertentu.

“Saya masih memiliki beberapa tawaran pekerjaan tetapi beberapa yang disetujui dibatalkan begitu saja,” klaimnya.

Namun Dafi menekankan bahwa dia tidak pernah memanfaatkan posisi ayahnya ketika yang terakhir memimpin pemerintahan.*