Awas, Tidur Setelah Santap Sahur Bisa Cetuskan 6 Penyakit termasuk Stroke

- Jumat, 24 Maret 2023 | 11:16 WIB
Bahaya, tidur setelah santap sahur/ilustrasi muhammadiyah.or.id
Bahaya, tidur setelah santap sahur/ilustrasi muhammadiyah.or.id

MoeslimChoice.Tidur setelah santap sahur sangat berbahaya karena memicu berbagai gangguan kesehatan termasuk yang ekstrem berupa stroke. Terjawab pula mengapa Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk mengakhirkan makan sahur, ketika sudah mendekati waktu imsyak. Jadi tidak ada kesempatan untuk tidur kembali setelah makan sahur, karena harus bersegera melakukan Shalat Subuh.

Tidur setelah santap sahur memang merupakan godaan tersendiri, jika waktu imsyak dan Shalat Subuh masih lama. Karena sepanjang Ramadhan, umat Islam mengalami perubahan pola makan dan pola kerja serta pola tidur. Tidur terasa jadi lebih singkat di malam hari, karena itu orang berusaha untuk memanfaatkan setiap waktu untuk menggenapi jam tidurnya supaya tetap 6-7 jam per hari.

Bahaya tidur setelah santap sahur diterangkan oleh pakar kesehatan dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya Dede Nasrullah, yang dilansir laman muhammadiyah.or.id, Jumat (24/3/2023).

Baca Juga: Undang Komunitas Bisnis Saudi Inves di Malaysia, PM Anwar Ibrahim Tawarkan Banyak Insentif Menarik

Ia menyebut, aktivitas tidur setelah santap sahur berdampak negatif pada tubuh. Sebab, sistem pencernaan membutuhkan waktu setidaknya 3 jam untuk mengolah makanan sampai menjadi sari makanan.

"Selama tidur, hampir seluruh fungsi tubuh berhenti bekerja sementara kecuali jantung, otak, dan paru-paru. Sehingga, makanan tidak bisa dicerna bila kita langsung tidur setelah santap sahur," kata Dede Nasrullah.

Enam Penyakit Bisa Muncul Jika Biasa Tidur Setelah Santap Sahur:

Baca Juga: Rindu Makanan Favorit saat Ramadhan, Tompi: Kangen Masakan Nyokap

1. Refluks asam Gastro-Esophageal Reflux Disease atau GERD

Saat tertidur akan terjadi pelonggaran klep lambung sehingga menyebabkan asam lambung dalam perut mengalir balik ke bagian kerongkongan. Panas di dada, tenggorokan panas, mual, bersendawa, dan mulut pahit termasuk gejala yang menunjukkan refluks.

Untuk mencegah kondisi tersebut, Dede menyarankan untuk menunggu setidaknya 3 jam sehingga makanan tersebut dapat diolah secara sempurna.

2. Penumpukan Lemak

Jika setelah makan sahur memutuskan tidur, maka kalori akan tersimpan menjadi lemak. Terutama bila yang dikonsumsi pada saat sahur makanan yang tinggi karbohidrat dan lemak. Penumpukan lemak bisa memicu timbulnya diabetes, obesitas, hingga kanker.

3. Sakit Tenggorokan

Sensasi panas tidak hanya terjadi pada dada, akan tetapi juga terjadi pada tenggorokan dikarenakan hal itu merupakan lanjutan dari efek GERD.

Halaman:

Editor: Rosydah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X