Najran Dijadikan Destinasi Wisata Pedesaan di Kota Makkah dengan Istana dan Kastil Lumpurnya

MoeslimChoice.Najran di Kota Makkah direncanakan untuk menjadi tujuan wisata pedesaan. Karena Pemerintah Kerajaan Arab Saudi berupaya melestarikan warisan nasional Najran, dengan memulihkan rumah-rumah, kastil, dan istana-istana lumpur yang terdapat di 33 desa kuno itu.

Najran kini siap direstorasi. Para pemilik rumah-rumah kuno dan penduduk setempat telah mengambil alih proyek-proyek restorasi tersebut sebagai inisiatif patriotik, untuk melestarikan sejarah dan identitas otentik lembah tersebut.

Najran, kata Nasser Al-Souqour yang bertugas mengepalai restorasi istana-istana dan kastil-kastil lumpur di sana, kaya akan istana, seperti Istana Al-Aan, selain istana lain milik keluarga dan suku Najran, yang memiliki kontribusi secara signifikan terhadap evolusi Jazirah Arab.”

Al-Souqour menambahkan bahwa restorasi sangat penting bagi bangunan-bangunan di Najran. Karena beberapa di antaranya hampir runtuh setelah erosi ekstrem selama dua dekade terakhir.

Baca Juga: Kementerian Haji dan Umrah: Jamaah Boleh Melakukan Umrah Berkali-kali

Dia berkata: “Ini mendorong kami untuk menyadari pentingnya memulihkan bangunan-bangunan itu guna melestarikan warisan di negara ini.

“Oleh karena itu, sekelompok pemuda berencana mengubah istana-istana dan kastil-kastil lumpur menjadi penginapan-penginapan pedesaan untuk menonjolkan warisan pariwisata daerah tersebut.”

Al-Souqour mengatakan bahwa restorasi melibatkan kontraktor yang mempelajari proyek secara mendalam sebelum mengidentifikasi kerusakan, menyiapkan rencana, dan memesan pasokan seperti tanah liat, batu, jerami, lumpur, dan kayu.

Kontraktor harus memastikan bahwa perbaikan dilakukan dengan bahan yang serupa dengan yang semula digunakan.

Baca Juga: Tingkatkan Pariwisata dengan Baik, Gubernur Lampung Diganjar Penghargaan ASITA Awards

Al-Souqour menambahkan: “Kontraktor harus memeriksa kualitas pasir sebanyak mungkin dan menggunakan pilar dengan kayu yang diambil dari pohon yang sama dari wilayah tersebut, seperti jujube liar, tamariska, pohon palem, dan dahan.

“Lapisan plastik digunakan sebagai isolator, mencegah air bocor di dalam rongga lumpur, untuk mengawetkannya selama mungkin.”

Bangunan lumpur memiliki nama, bentuk, dan metode konstruksi yang berbeda.

Baca Juga: Herman Deru Ajak Warga Lubuk Linggau Ubah Mindset untuk Wujudkan Kemandirian Pangan 

Beberapa rumah tua, yang dikenal sebagai darb, dapat dikenali dari fitur arsitektur geometris yang mencolok. Mereka terdiri dari antara tujuh dan sembilan lantai, dengan atap terdiri dari satu ruangan yang biasanya memiliki pemandangan laut dan biasanya disediakan untuk kepala keluarga. Ada hadiah yang baik di pintu masuk rumah.