MoeslimChoice. Dari ratusan negara di dunia, Indonesia menjadi salah satu negara paling kaya budaya, terutama bahasa. Indonesia menjadi negara yang memiliki jumlah bahasa etnis terbesar kedua di dunia yakni mencapai 707 bahasa daerah. Indonesia hanya kalah dari Papua Nugini yang memiliki 839 bahasa etnis atau daerah.
Sayangnya jumlah ratusan bahasa etnis jumlahnya diperkirakan terus berkurang karena jumlah penuturnya juga mengalami pengurangan, bercampur dengan bahasa lain atau faktor lainnya.
Berdasarkan hasil penelitian Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada 2016 lalu ada sekitar 139 bahasa daerah yang terancam punah.
Sementara hasil penelitian vitalitas bahasa yang dilakukan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) dalam rentang tahun 2011-2019, ternyata ada 8 bahasa daerah di Indonesia telah punah. Bahasa-bahasa ini berada di bagian timur Indonesia yakni di Maluku dan Papua.
Sedangkan terdapat 4 bahasa daerah di Indonesia yang kondisinya kritis atau sangat terancam punah yakni Bahasa Reta di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur. Lalu Bahasa Saponi di Kabupaten Waropen, Papua. Kemudian Bahasa Ibo di Kabupaten Halmahera Barat, serta Bahasa Meher di Pulau Kisar, Maluku.
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Endang Aminudin Aziz menyebut, kepunahan bahasa terjadi terutama karena para penuturnya tidak lagi menggunakan atau mewariskan bahasa tersebut kepada generasi berikutnya.
"Kepunahannya bahasa umumnya karena sikap penuturnya merasa tidak penting lagi menggunakan bahasa daerah," ujarnya.
Namun yang terpenting, menurut Aminudin upaya menghidupkan kembali sebuah bahasa harus dikembalikan pada masyarakat penutur.
"Kalau pemilik bahasa menyatakan tidak mau (revitalisasi) ini akan sulit," ujarnya.