Menteri Haji dan Umrah Saudi bersama PM Malaysia Mendukung Persaingan antar Penyedia Layanan Haji

MoeslimChoice.Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Dr. Tawfiq Al-Rabiah dan delegasi pendampingnya bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Perdana Putra di Putrajaya pada hari Selasa (1/3/2023), di mana ia memberikan kuota 31.600 jamaah haji Malaysia pada Musim Haji 2023.

Menteri Haji dan Umrah dalam jumpa pers di Kuala Lumpur mengatakan, "Kita semua mendukung persaingan antar penyedia layanan haji, menambahkan, “Mengizinkan persaingan antar penyedia layanan haji akan membantu mengurangi biaya bagi jamaah dan meningkatkan kualitas layanan.”

Menteri Haji dan Umrah juga mengumumkan pengurangan biaya asuransi haji sebesar 73 persen. Ia juga menunjukkan bahwa penerbitan visa secara elektronik dilakukan melalui platform “Nusuk”.

Baca Juga: Herman Deru Bangga dalam Sedetik Ivonne Setiawati Ubah Sampah Jadi Media Tanam dan Pupuk

Menteri Haji dan Umrah mengatakan, Arab Saudi sedang mengembangkan situs keagamaan dan monumen bersejarah untuk memperkaya perjalanan para jamaah. Warga Malaysia dapat memperoleh visa elektronik satu tahun atau multiple-entry, dari Malaysia atau saat tiba di Kerajaan Arab Saudi.

Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas hubungan bilateral kedua negara dan isu terkait kuota haji dan umrah. Mereka juga membahas inisiatif yang dapat dilaksanakan untuk meningkatkan kerjasama di bidang pariwisata, pendidikan, investasi dan perdagangan.

Perdana Menteri Malaysia juga memuji layanan yang diberikan Kerajaan kepada jamaah haji dan umrah.

Baca Juga: Sekda Minta Disinkronkan Program Pembangunan Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten Kota

Baru-baru ini, Kementerian Haji dan Umrah meluncurkan program untuk melatih para pemimpin kelompok jamaah haji asing sebelum kedatangan mereka di Kerajaan Arab Saudi.

Sesi pertama diadakan di Tabung Haji, Kuala Lumpur, dan dihadiri oleh lebih dari 30 ketua kelompok.

Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kualitas layanan bagi jamaah, memfasilitasi perjalanan mereka dan memperkaya pengalaman keagamaan dan budaya mereka, sejalan dengan tujuan Saudi Vision 2030.

Sesi latihan digelar di sela-sela kunjungan resmi Al-Rabiah ke Malaysia, didampingi delegasi dari instansi pemerintah dan swasta Saudi.

Sesi lebih lanjut akan diselenggarakan di negara lain sebelum dimulainya musim haji tahun ini.

Program pelatihan mencakup penjelasan rinci tentang perjalanan jamaah dan mencakup semua aspek keterampilan melakukan haji dan manajemen kerumunan.*