BERITA MINGGU, 26 JUNI 2022 | 21:15 WIB
foto/net
Bencana longsor dan banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Leuwiliang dan Pamijahan, Kabupaten Bogor pada Minggu (26/6/2022), mendapat kunjungan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil yang hadir didampingi Sekda Kabupaten Bogor, Burhanudin beserta jajaran Forkopimda Bogor, untuk memastikan dan melihat kondisi para korban yang terdampak di pengungsian.
Pemprov Jabar juga memberikan bantuan senilai Rp 500 juta untuk tanggap darurat dan kebutuhan warga di pengungsian.
Sementara untuk biaya rekonstruksi seperti perbaikan fasilitas umum, Ridwan Kamil menyarankan, agar pemda mengajukan kembali dengan format kombinasi dana darurat dari Pemkab Bogor.
"Setelah proses tanggap darurat, selanjutnya adalah proses rekonstruksi atau pemulihan yang harus kami monitor secara umum. Tolong, hitung secara terukur kebutuhannya, wilayah yang terdampak harus kembali normal segera," ujar Kang Emil, sapaan akrabnya pada keterangan resminya, Minggu (26/6).
Emil pun meminta agar petugas dan pemerintah setempat, memastikan kebutuhan sehari-hari para pengungsi. Jangan sampai sudah kehilangan harta benda, ditambah kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Saya ucapkan terima kasih, upaya gotong royong kita ini luar biasa, sehingga tidak perlu berlama-lama untuk mengembalikan keadaan kembali normal," katanya.
Ridwan Kamil juga mengingatkan, untuk menjaga fungsi aliran sungai sebagaimana mestinya. Tidak boleh ada lagi sungai yang dialih fungsikan ke hal-hal yang tidak seharusnya dan menyebabkan bencana yang sudah terjadi.
"Negara harus tegas terhadap hal ini, karena menyangkut hajat hidup orang banyak. Jangan sampai karena satu dua orang yang tidak mau paham, akhirnya yang dikorbankan masa depan orang banyak karena terjadinya bencana," jelasnya.
Menurut orang nomor satu di Jawa Barat itu, wilayah Kabupaten Bogor dianugerahi dengan banyaknya sumber air. Intensitas hujan pun paling sering terjadi di sini, begitu juga dengan sungai-sungai paling banyak se-Indonesia ada di Jawa Barat.
"Jadi, urusan air, urusan hujan harus jadi berkah. Jangan sampai jadi musibah karena kita tidak pakai ilmu untuk memahami takdir Allah dan menjalani kehidupan," tegasnya.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Bogor, Burhanudin menuturkan, bahwa saat ini pihaknya tengah menghitung dan menghimpun data terkait jumlah korban yang terdampak bencana ini.
"Kami akan secepatnya melakukan langkah-langkah recovery. Saat ini kami sedang menghitung dan menghimpun data, jangan sampai ada yang terlewat," ucapnya.
Burhanudin mengungkapkan, Pemkab Bogor akan segera menindaklanjuti ihwal perbaikan fasilitas umum dan infrastruktur yang hancur gegara bencana tersebut.
"Kami akan dorong agar RT, RW, Kades didampingi Babinsa dan Babinkamtibmas serta SKPD terkait agar menyerahkan data dan informasi untuk segera kami tindaklanjuti melalui pos anggaran Belanja Tak Terduga (BTT)," tambahnya.
Bencana tanah longsor dan banjir di dua kecamatan di Kabupaten Bogor ini telah menyebabkan ratusan rumah rusak berat dan sedang, 1 orang meninggal di Kecamatan Leuwiliang dan 2 meninggal di Kecamatan Pamijahan.
Sebanyak 371 warga yang terdampak langsung, sebagian mengungsi ke sejumlah tempat seperti Mushala dan rumah saudara. [mt]
07 Agu, 2022 | 21:45
06 Agu, 2022 | 23:45
06 Agu, 2022 | 22:00
06 Agu, 2022 | 19:15
06 Agu, 2022 | 18:30
06 Agu, 2022 | 16:00