MoeslimChoice. Tiba di Bandar Udara (Bandara) Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, pada pukul 16.50 WITA, Rabu (1/2/2023), Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Jokowi, disambut Gubernur Bali, I Wayan Koster beserta istri, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI, Sonny Aprianto beserta istri, dan Kapolda Bali, Irjen. Pol. Putu Jayan Danu Putra.
Dalam kunjungannya ke Bali tersebut, Presiden dan Ibu Iriana, didampingi oleh Sekretaris Kabinet, Pramono Anung. Dari Bandara, rombongan Presiden melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Gianyar untuk meresmikan Pasar Seni Sukawati.
Saat meresmikan Pasar Seni Sukawati di Gianyar, Bali, pada Rabu (1/2/2023), Presiden menyampaikan harapan agar pasar rakyat ini semakin dikenal dan ramai dikunjungi pasacarevitalisasi.
"Inilah pasar rakyat yang kita harapkan gaungnya, Pasar Sukowati ini akan semakin baik ke depannya," kata Presiden Jokowi di Gianyar, Bali, seperti dikutip, Rabu (1/2/2023).
Presiden menilai, bangunan tiga blok yang direvitalisasi menggunakan anggaran sebesar Rp 160 Miliar ini, telah berubah sangat drastis, termasuk penataan barang-barang produksi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ada di Bali.
"Kalau saya lihat tadi ke dalam, memang perubahannya sangat-sangat drastis sekali penataan barang, penataan dari produk-produk yang dihasilkan oleh para seniman, dari UMKM yang ada di Bali, semuanya ditampung di sini," tambah Presiden.
Pada kesempatan itu, Presiden juga menyampaikan harapan akan adanya peningkatan kunjungan wisatawan ke Bali, seiring dengan pencabutan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada akhir Desember tahun lalu.
"Kita harapkan turis-turis akan semakin banyak ke Pulau Dewata, ke Pulau Bali, baik wisatawan Nusantara, maupun wisatawan mancanegara," imbuh Presiden.

Revitalisasi Pasar Seni Sukawati mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Pasar Sukawati ini, terdiri dari tiga bagian bangunan yaitu blok A, B, dan C. Blok A memiliki 779 los pedagang, Blok B memiliki 31 kios, dan Blok C memiliki 525 los dan 64 kios. Pembangunan pasar tersebut telah dilakukan sejak tahun 2020 hingga tahun 2022.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menjelaskan, pembangunan Pasar Seni Sukawati tidak hanya membangun pasar, tapi juga fasilitas parkir basement dan jumlah kios yang lebih banyak dari sebelumnya.
"Jadi kami tidak hanya membangun bangunan untuk pasar, tapi juga membangun fasilitas parkir di basement untuk mengatasi kemacetan. Selain itu juga, kios pasar yang dibangun lebih banyak untuk menampung pedagang yang lebih banyak lagi. Sehingga pasar sudah lebih nyaman untuk turis domestik dan mancanegara," kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.
Turut mendampingi Presiden Joko Widodo dalam peresmian, antara lain, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono; Sekretaris Kabinet (Seskab), Pramono Anung; dan Gubernur Bali, I Wayan Koster. [mt]