Minta Rakyat Tenang, Jokowi: Biaya Haji Masih dalam Kajian

- Selasa, 24 Januari 2023 | 20:35 WIB
Presiden Joko Widodo memberi penjelasan tentang Bipih/Foto Moeslimchoice:Deman
Presiden Joko Widodo memberi penjelasan tentang Bipih/Foto Moeslimchoice:Deman

MoeslimChoice.Wacana kenaikan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 2023 menjadi Rp69 juta  menimbulkan kegaduhan. Berbagai pihak teriak dan meminta Bipih 2023 tidak naik.

Menanggapi polemik itu, Presiden mengungkapkan bahwa kenaikan Bipih tersebut masih dalam tahap kajian dan belum final, hal itu disampaikan atas pertanyaan awak media dalam jumpa pers di Kanal Banjir Timur (KBT), Jakarta Timur,

Presiden Jokowi menyatakan bahwa wacana kenaikan biaya haji 2023 menjadi Rp69 juta belum final. Menurutnya, usulan itu masih menjadi kajian hingga sekarang.

"Biaya haji masih dalam proses kajian. Itu belum final, belum final sudah ramai," kata Jokowi di Jakarta, Selasa (24/1/2023).

Jokowi menegaskan, usulan pemerintah yang disampaikan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas tersebut masih dalam proses kalkulasi.

"Masih dalam proses kajian, masih dalam proses kalkulasi," Sambung Presiden.

Pemerintah melalui Kemenag mengusulkan BPIH 2023 sebesar Rp98,8 juta per calon jamaah.

Dari jumlah itu, setiap jamaah akan dibebani sebesar 70 persen atau sebesar Rp69 juta. Sementara, 30 persen sisanya ditanggung oleh nilai manfaat dana haji sebesar Rp29,7 juta.

Namun, jumlah biaya yang dibebankan kepada jamaah itu naik dari biaya haji 2022, dari semula sekitar Rp39 juta atau sekitar 60 persen menjadi 70 persen dengan nilai Rp69 juta.[ros]

Editor: Ida Royani

Terkini

X