MoeslimChoice.Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memastikan, penegakan hukum di lingkungan instansi Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang kini dipimpinnya tidak pandang bulu. Setiap anggota yang melanggar hukum dipastikan mendapat ganjaran sesuai aturan yang berlaku.
"Setiap prajurit TNI yang memang terbukti melanggar hukum wajibnya hukum secara maksimal sesuai perbuatannya karena penegakan hukum di lingkungan TNI tak pandang bulu," kata Jenderal Andika, yang merupakan salah satu dari tiga Kandidat Calon Presiden (Capres) Partai Nasdem, ini di Jakarta, Sabtu (25/6/2022).
Menurut Jenderal Andika, mekanisme penegakan hukum tidak pandang bulu itu diterapkan dengan memberikan sanksi kepada prajurit jika terbukti bersalah dan sudah berkekuatan hukum tetap sesuai dengan perbuatan dan berdasarkan hukum yang berlaku.
Dia pun memastikan penegakan hukum itu berjalan optimal, dengan terus memantau perkembangan kasus hukum yang melibatkan prajurit TNI, salah satunya melalui rapat rutin. Rapat itu akan dipimpin langsung oleh Andika untuk mengawasi jumlah kasus hukum yang melibatkan prajurit TNI.
Rapat rutin tersebut melibatkan tim hukum TNI bersama jajaran Komandan Pusat Polisi Militer dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, serta bersama penyidik dan Oditur TNI, dengan terdapat laporan perkembangan kasus hukum yang melibatkan prajurit TNI.
Oditur Jenderal TNI Marsda Reki Irenne Lumme dalam rapat menyampaikan perkembangan sejumlah kasus kepada Andika Perkasa.
"Untuk kasus penganiayaan pengemudi ojol (ojek online) di Tangerang Selatan sudah selesai dan sudah dieksekusi," kata Reki Irenne menyebutkan salah satu kasus yang telah selesai proses perkara hukumnya.[ros]