Gus Yahya Minta Pengurus PBNU Pakai Celana Panjang Ketimbang Sarung Selama Bertugas

- Jumat, 25 Maret 2022 | 07:30 WIB
Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf/Net
Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf/Net

MoeslimChoice. Ketua Umum Pengurus Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf meminta jajaran pengurus tanfidziyah menggunakan celana panjang ketimbang menggunakan sarung selama bertugas.

Menurutnya, itu bisa membuat pengurus menjadi lebih gesit saat menjalani tugas di PBNU.

"Misalnya kita buat gestur bahwa pengurus tanfidzyah hendaknya pakai celana panjang dan tak sarungan. Ini gestur bahwa pengurus tanfidzyah siap lari-lari ke sana ke mari," kata Yahya dalam pembukaan Rakernas PBNU di Cipasung, Kamis (24/3) malam.

"Manjat dan turun di berbagai medan, bekerja keras menjalankan tugasnya," tambahnya.

Tak hanya itu, Yahya juga menyebut memakai celana bisa jadi pembeda antara pengurus tanfidziyah dan syuriah PBNU.

Diketahui, suriyah merupakan pimpinan tertinggi di PBNU yang bertugasnya membina, mengendalikan, mengawasi, serta penentu kebijakan NU. Sedangkan Tanfidziyah adalah pelaksana, tugasnya adalah melaksanakan program kerja.

Ia mengatakan bahwa prinsip utama dari pengurus tanfidziyah PBNU adalah pelaksana dari pimpinan tertinggi NU yang dipegang oleh jajaran syuriah.

"Ini untuk menegaskan bahwa tanfidziyah sekadar pegawainya syuriah. Ini menegaskan prinsip mendasar bahwa syuriah supreme leadership dalam NU. Syuriah adalah pemimpin tertinggi sekaligus pemegang hak milik atas NU," kata Yahya.

Yahya mengaku bakal terus mengimbau pengurus tanfidziyah untuk memakai celana.

"Khususnya memaksa sekjen pakai celana panjang. Dan dia mau pakai celana panjang saat kita takut-takutin. Kalau pakai sarung terus nanti dituduh saingi Rais Aam," kelakar Yahya.[tyo]

Editor: Pras

Terkini

X