MoeslimChoice.Ekonomi Rizal Ramli mengatakan, rakyat Indonesia saat ini sedang merasakan kesusahan karena kenaikah harga berbagai kebutuhan pokok hingga pajak. Sementara Pemerintah tidak cakap meyelesaikan kesusahan masyarakat kecil tersebut.
Demikian dikatakan Rizal Ramli kepada para wartawan kemarin, Sabtu (22/1/2022), di mana ia menyebut, "Ini rakyat mengeluh semua. Harga minyak goreng naik, harga gas naik, harga listrik naik, pajak naik, dan biaya BPJS naik, pemerintah enggak becus nurunin itu."
Pria yang karib disapa RR ini mengatakan, ketidakmampuan pemerintah menurunkan harga ini diduga lantaran perkara utang. Karena Pemerintah saat ini memiliki banyak utang, sehingga mengambil cara mudah dengan membebani anggaran kepada rakyat.
"Pemerintah ini bagian penyebab kenaikan harga, karena utangnya sudah kebanyakan. Jadi, harus menaikkan harga listrik, harga gas, dan lainnya," tuding Rizal Ramli.
Alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) itu menyebut ke depan rakyat menginginkan perubahan di pucuk pimpinan Indonesia.
Misalnya, rakyat kini menginginkan sosok yang bersih, amanah, hingga mampu menyelesaikan persoalan kenaikan harga kebutuhan pokok.
"Bukan pemimpin yang doyan pencitraan. Hari ini maunya rakyat yang bisa meyelesaikan masalah. Pemimpin yang amanah dan merangkul semuanya," beber Rizal.
Kementerian Perdagangan sebelumnya menyebut ada kenaikan harga tujuh kebutuhan pokok pada awal 2022.
Kebutuhan pokok itu, seperti gula, minyak goreng kemasan premium, daging ayam ras, telur ayam ras, bawang merah, hingga bawang merah putih honan. Harga gula sudah mencapai Rp 14.000 per kilogram atau naik 6,06 persen dari posisi bulan lalu mengacu catatan Kemendag per Januari 2022. Selain itu, minyak goreng kemasan sederhana tercatat naik 3,26 persen menjadi Rp 19.000 per liter.
Harga minyak goreng kemasan premium menjadi Rp 20.800 per liter atau naik 4 persen dari posisi akhir tahun lalu. [ros]