Gelora Minta Pileg dan Pilpres Dipisah Waktu Pelaksanaannya

- Rabu, 29 Desember 2021 | 22:50 WIB
Ketum DPN Gelora Anis Matta/Net
Ketum DPN Gelora Anis Matta/Net

MoeslimChoice. Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menginginkan agar Pemilu Presiden (Pilpres) dan Pemilu Legislatif (Pileg) pada 2024 dipisah.

Hal ini lantaran, kejadian pada pemilu sebelumnya yang dilakukan menyebabkan banyak jatuh korban tertutama dari pihak KPPS akibat begitu beratnya beban kerja yang mereka dihadapi dengan penyatuan pilpres dan pileg.

Demikian dikatakan, Ketua DPN Partai Gelora Indonesia Anis Matta dalam dalam Gelora Talks bertema Refleksi Akhir Tahun; Selamat Datang Tahun Politik, Bagaimana Nasib Indonesia di Masa Datang", secara virtual, Rabu (29/12/2021).

"Kami usahakan agar Pileg dan Pilpres bisa dipisahkan, jadi menjadi satu," kata Anis Matta.

Lebih lanjut Anis mengatakan, pihaknya pun akan melakukan judicial review UU Pemilu ke MK agar hal ini bisa tercapai.

"Inilah salah satu yang kita ajukan dalam judicial review UU Pemilu yang ada sekarang ini ke Mahkamah Konstitusi (MK)," kata Anis Matta 

Selain mengusulkan pileg dan pilpres dipisah, Anis Matta juga mengusulkan fraksi-fraksi yang ada di DPR sekarang ini dihapuskan. Dengan demikian, anggota yang DPR betul-betul memiliki hak individu sebagai wakil rakyat.

"Dengan kondisi sekarang, DPR cukup diatur oleh sembilan orang yang menjadi ketua umum partai politik yang memiliki kursi di DPR. Sementara anggota DPR tidak bisa independen memperjuangkan konstituennya," kata Anis Matta.

Diskusi menghadirkan narasumber DR. Rizal Ramli (Ekonom & Tokoh Nasional), Rocky Gerung (Pengamat Nasional), Dr. Margarito Khamis (Pakar Hukum Tata Negara) dengan host Dadi Krismatono (Ketua Bidang Narasi DPN Partai  Gelora  Indonesia).[tyo]

Editor: Pras

Terkini

X