MoeslimChoice.com-Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani keputusan presiden, yang mewajibkan kelompok serdadu paramiliter bersumpah di depan bendera Rusia.
Putin mengeluarkan aturan baru tersebut, Jumat (24/8/2023), dua hari setelah kematian pemimpin tentara bayaran Yevgeny Prigozhin.
Putin mengatakan, langkah tersebut bertujuan untuk “membentuk landasan spiritual dan moral untuk Pertahanan Federasi Rusia,” berlaku bagi anggota formasi sukarelawan.
Baca Juga: Buka Gerai ke 375! Begini Cara HokBen Menjadi Sukses di Sektor Bisnis Resto Cepat Saji
Dilansir Arab News, Formasi Sukarelawan sebuah istilah yang biasanya menggambarkan kelompok tentara bayaran.
Keputusan yang baru ditandatangani Putin tersebut dipublikasikan di situs web kepresidenan.
Sementara itu kemarin, Kremlin mengatakan bahwa dugaan Barat Yevgeny Prigozhin dibunuh atas perintahnya adalah sebuah “kebohongan mutlak”.
Baca Juga: Jelang Duel Persib vs RANS FC! Intip Head to Head, Statistik hingga Rekor Pertemuan Kedua Tim
Kremlin juga dan menolak mengonfirmasi secara pasti kematian Prigozhin, dengan alasan harus menunggu hasil tes.
Dilansir Al Jazeera bahwa otoritas penerbangan Rusia mengatakan bahwa Prigozhin berada di dalam jet pribadi yang jatuh pada Rabu malam di barat laut Moskow tanpa ada yang selamat.
Presiden Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Prigozhin pada hari Kamis, memecah keheningannya setelah kecelakaan yang terjadi tepat dua bulan setelah Prigozhin memimpin pemberontakan yang gagal terhadap para panglima militer.
Baca Juga: 5 Nasihat Habib Umar Bin Hafidz yang Maknanya Sangat Mendalam! Nomor 4 Paling Makjleb
Putin mengutip “informasi awal” yang menunjukkan bahwa Prigozhin dan rekan-rekan utamanya di kelompok tentara bayaran Wagner semuanya telah tewas.
Di samping memuji Prigozhin, Putin juga mengatakan bahwa ia telah melakukan beberapa “kesalahan serius.”
Politisi dan komentator Barat menyatakan, tanpa memberikan bukti, bahwa Putin memerintahkan pembunuhan Prigozhin sebagai hukuman atas tuduhan melancarkan pemberontakan pada 23-34 Juni terhadap pimpinan militer yang juga merupakan tantangan terbesar bagi pemerintahan Putin sejak ia berkuasa 1999.
Artikel Terkait
Didampingi Para Pemimpin eks Sekutu Soviet, Presiden Vladimir Putin Meledakkan Barat
Sambil Tersenyum Tipis, Presiden Putin Sebut Serangan Balik Ukraina Gagal
Tujuan Putin di Perang Ukraina Sudah Tercapai, Lukashenko Ancam 3 Negara NATO
Innalillahi.. Yevgeny Prigozhin yang Memberontak pada Putin Tewas karena Pesawatnya Meledak
Yevgeny Prigozhin Pemimpin Tentara Bayaran yang Hebat, Prestasinya Luar Biasa hingga Bikin Putin Murka