Anak SMP Jambi Kritik Pemkot Dipolisikan, Laporan Dicabut Karena Alasan Ini…

- Selasa, 6 Juni 2023 | 20:33 WIB
Anak SMP di Jambi dilaporkan kepolisi oleh pemkot Jambi.
Anak SMP di Jambi dilaporkan kepolisi oleh pemkot Jambi.

MoeslimChoice.comAnak SMP di salah satu sekolah Kota Jambi dipolisikan oleh Pemerintah Daerah Kota Jambi karena didapati mengkritik kebijakan Walikota Jambi.

Nama Anak SMP yang dipolisikan itu adalah Syarifah Fadiyah Alkaff, seorang cucu dari nenek Hafsyah yang dilaporkan karena dinilai telah mencemari nama baik wali kota dan pemerintahan Kota Jambi dengan pasal UU ITE.

Laporan yang diajukan oleh kepala bagian Hukum Pemerintah Kota Jambi Muhammad Gempa Alwajon itu kabarnya dicabut lantaran sang pengritik, Syarifah Fadiyah Alkaff, telah meminta maaf sebagaimana disiarkan dalam akun tiktoknya @fadiyahalkaf.

Sebelumnya, Syarifah Fadiyah Alkaff dipolisikan karena perseteruannya dengan pemerintahan Kota Jambi, khususnya Walikota Syarif Fasha. Syarifah menganggap kebijakan sang walikota dua periode itu tidak ramah masyarakat, terlebih soal perizinan yangh diberikan ke PT Rimba Palma Sejahtera.

Baca juga: Jelang Idul Adha 1444 H, Sapi Kurban Raksasa Lucinta Luna Tak Pakai Nama Asli, Bagaimana Pandangan Islam?

Perusahaan China yang sebelumnya memiliki izin sebagai Perusahaan Listrik Tenaga Uap (PLTU) terus berubah menjadi pabrik kayu dikatakan kebal hukum. Walau melanggar dari ketentuan hukum solal lingkungan: muatan tonase kendaraan dan kelestarian alam.

Duduk perkara permasalah ini adalah kritikan-kritikan dan usaha permohonan keluarga veteran kemerdekaan RI ibu Hafsah tidak digubris. Ibu Hafsah yang lahir tahun 1933 itu menjadi korban keganasan dan ketidakadilan perusahaan asal China tersebut.

Letak rumah neneknya yang berada disebelah pabrik dan  jalan keluar masuk kendaraan dengan jarak 10-20 meter membuat rusah rumah dan sumurnya. Berkali-kali diperbaiki dengan modal sendiri tanpa ada santunan dari perusahaan, juga pemerintah.

Lalu Syarifah dan keluarganya melakukan berbagai upaya untuk memperoleh keadilan. Berbagai jalan  ditempuh, dari tingkat RT sampai presiden pun sudah dijalaninya. Namun bertahun tahun disurakan tetap saja gak ada respon positif.

Baca juga: Herman Deru Wujudkan Impian 30 Tahun Warga Dusun Saluran Banyuasin untuk Nikmati Listrik

Hingga akhirnya menceritakan dan mengabarkannya atas apa yang terjadi di rumah neneknya dan sekitar rumahnya itu via media sosial, khususnya TikTok. Di mana setiap hari selama berpuluh tahun dilewati mobil-mobil besar membawa kayu hutan ke dalam pabrik.

Kemudian video-videonya viral ditonton ribuan hingga jutaan orang. Hamper semua netizen mendukung perjuangan sang anak itu. Semoga mendapatkan haknya, “semangat ya dek”, ujar salah satu netizen di kolom cahtnya.

Setelah viral, barulah pemerintah kota merespon dengan mempolisikan kritikan sang Anak SMP itu, karena dinilai kata-katanya tak pantas. Seperti menyebut ‘perintahan kota jambi iblis semua’ dan ‘kerajaan firaun’. Kemudian menuntut sang Anak SMP meminta maaf.

Setelah ada video permohonan maaf dari Sang Anak SMP, tertanggal 4 Mei 2023, barulah Kepala Bagian Hukum Pemkot Jambi meresponnya di tanggal 5 dan mengatakan menarik laporan ditanggal 6 Mei 2023. (*)

Halaman:

Editor: Ahmad Anwarudin

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X