Periode 2012 Hingga 2022 Angka IPM Sumsel Naik Signifikan dan Angka Kemiskinan Turun Tajam

- Selasa, 6 Juni 2023 | 19:35 WIB
Periode 2012 hingga 2022 Angka IPM Sumsel naik dan Angka Kemiskinan turun tajam/Foto Ist
Periode 2012 hingga 2022 Angka IPM Sumsel naik dan Angka Kemiskinan turun tajam/Foto Ist

MOESLIMCHOICE.com-Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Sumatera Selatan dalam 5 tahun terakhir naik signifikan sehingga masuk klasifikasi tinggi.

“Sejak 5 tahun terakhir, IPM Sumsel melompat drastis. Dari yang dulu hanya di kriteria sedang, saat ini sudah pada level yang tinggi. Ini merupakan capaian yang sangat baik,” kata Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto, Senin (5/6/2023).

Dia menyebut, pada 2018 IPM Sumsel berada di angka 69,39. Namun saat ini IPM tersebut sudah di angka 70,90.

Baca Juga: Herman Deru Wujudkan Impian 30 Tahun Warga Dusun Saluran Banyuasin untuk Nikmati Listrik

“Kriterianya, 60-70 itu merupakan level sedang. 70-80 sudah di level tinggi, dan 80 keatas itu sangat tinggi. Pada 2018, IPM Sumsel di kategori sedang dengan angka 69,39. Pada 2019, masuk dalam level tinggi dengan angka 70,02. Kemudian pada 2022 meningkat di angka 70,90,” jelasnya.

Menurutnya, pergerakan IPM Sumsel 5 tahun terakhir mengalami kenaikan signifikan kendati sempat mengalami hambatan akibat pandemi covid-19.

“Semuanya mengalami hal yang sama dan sempat sedikit mengalami penurunan karena pandemi sehingga pendapatan per kapita mengalami kontraksi,” terangnya.

Baca Juga: Delegasi Rti Terharu Jurnalis MINA NEWS yang Memberikan Pertolongan Kemanusiaan Sembari Meliput Berita

Dia menjelaskan, upaya meningkatkan IPM tidak serta merta bisa dirasakan. Apa yang dilakukan sekarang belum bisa dilihat dampaknya saat ini juga. Dengan percepatan bisa dirasakan mungkin 5 tahun mendatang.

Artinya, upaya ini memang jangka panjang. Semua provinsi juga terus bergerak melakukan percepatan dalam upaya meningkatkan IPM ini. Tinggal bagaimana percepatan masing-masing provinsi.

"Kita sedang melihat sejauh mana percepatan yang telah dilakukan. Persoalan rangking, karena semuanya memang melakukan percepatan. Tinggal bagaimana ke depan, kita berlari melakukan percepatan melalui program-program yang telah dicanangkan,” paparnya.

Baca Juga: Dukung Penuh, Herman Deru Minta Musi Runners Chapter II Melibatkan 5000 Peserta

Dia menuturkan, program yang dapat mendorong percepatan meliputi 3 dimensi yaitu usia harapan hidup yaitu sektor kesehatan, kemudian usia harapan lama sekolah, hingga Standar Hidup Layak.

“Tantangannya karena IPM Provinsi ini merupakan akumulasi dari Kabupaten dan Kota yang ada di bawahnya. Sebab itulah semua harus bergerak bersama untuk meningkatkan capaian IPM ini,” imbuhnya.

Saat ini 2 daerah di Sumsel yang IPM-nya masih rendah, yakni Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara dan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).

Baca Juga: Amazing, Indahnya Pantai Laut Merah di Jeddah dan Segera Dibuka 5 Lagi

“Ini harus terus didongkrak dan bisa mencontoh upaya yang dilakukan daerah lain. Seperti OKU Timur, saat ini sudah sangat baik peningkatan IPM-nya. Mungkin kiat-kiat yang dilakukan pak Gubernur saat menjadi Bupati bisa dilakukan untuk mendongkrak IPM ini,” bebernya.

Gubernur Herman Deru dan Wakil Gubernur Mawardi Yahya melakukan berbagai hal untuk meningkatkan IPM dan menekan angka kemiskinan di Sumsel.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumsel Regina Ariyanti ST mengungkapkan, salah satu upaya memberikan dampak signifikan bagi peningkatan IPM dan penurunan angka kemiskinan yakni dana Bantuan Gubernur Khusus (Bangubsus).

Baca Juga: Tewas Mengenaskan, Mantan Agen FBI Robert Hanssen yang Biasa Hidup Mewah karena Jadi Spy Rusia

Bangubsus tersebut untuk mendorong pemerataan pembangunan di sejumlah daerah mulai dari pembangunan di sektor kesehatan, pendidikan hingga ekonomi.

Bangubsus berdampak besar bagi pertumbuhan IPM dan capaian penurunan angka kemiskinan ini.

"Seperti diketahui, angka kemiskinan kita saat ini sebesar 11,95 persen merupakan capaian terendah dalam 10 tahun terakhir. Yang pasti, program yang telah dilakukan pak Gubernur untuk membantu kabupaten kota melalui Bangubsus sangat membawa manfaat bagi daerah,” katanya.

Baca Juga: Iklan Haji Palsu Marak dan Gencar, Ditjen Keamanan Umum Minta Ekspatriat dan Warga Waspada

Regina menyebut, keseriusan Pemprov Sumsel dalam meningkatkan IPM dapat dilihat dari catatan sepanjang 10 tahun terakhir. Bahkan saat terjadinya guncangan di berbagai sektor akibat pandemi covid-19, IPM Sumsel justru tidak mengalami penurunan yang berarti.

“Pada tahun 2020 kita lihat signifikan, meski sedikit goyang karena pandemi namun penurunannya hanya di 0,01. Ini yang harus kita pertahankan dan ditingkatkan,” kata Regina.**

Editor: Rosydah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X