MoeslimChoice.com – Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menyatakan bahwa saat ini semua negara menghadapi ancaman global yang sama yaitu krisis energi, air serta ketahanan pangan. Untuk itu, sangatlah penting pertemuan ini untuk bekerja sama dalam mengatasi persaingan geopolitik, maupun perselisihan teritorial melalui dialog, negosiasi dan win-win solution. Di sisi lain, setiap konfrontasi kekuatan yang terjadi akan dapat dengan sangat cepat mengakibatkan bencana yang berbahaya.
Hal ini dikemukakan Menhan Prabowo saat menjadi pembicara pada forum IISS (Internasional Institute for Strategic Studies) Shangri-la Dialogue ke 20 yang berlangsung di Shangri-La Hotel Singapore, Sabtu (3/6), dikutip dari laman resmi Kemhan RI, Senin (5/6).
Menhan Prabowo dikesempatan itu menyampaikan deliverables pada sesi ketiga tentang Resolving Regional Tensions bersama Menhan Korsel Mr. Lee Jong-Sup dan Vice President European Commission-EU Josep Borrell Fontelles.
“Saya pernah diberitahu oleh para ahli di Indonesia. Bahkan jika Indonesia tidak terlibat dalam konflik terbuka manapun. Misalnya jika terjadi perang nuklir antar negara. Meskipun Indonesia tidak terlibat secara langsung, Indonesia secara perlahan tetap akan turut mengalami kehancuran dan juga menderita,” ujar Menhan Prabowo.
Baca Juga: Menhan Prabowo Hadiri IISS Shangri-La Dialogue di Singapura
Baca Juga: Di Singapura, Menhan Prabowo Hadiri Pertemuan Multilateral Menhan AS dan SEA
“Oleh karena itu, saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengajak dengan sangat kepada saudara-saudara kita di Ukraina dan di Rusia untuk segera menghentikan permusuhan,” lanjut Menhan.
Menurut Menhan Prabowo, akan selalu ada dua versi perspektif dalam setiap konflik di antara kedua belah pihak yang berseteru. Masing-masing akan merasa benar. Tetapi untuk keamanan dunia, untuk keselamatan orang yang tidak bersalah, Menhan menegaskan permusuhan harus dihentikan secepat mungkin.
“Perdamaian jauh lebih baik daripada kehancuran besar-besaran dan korban jiwa dari banyak orang yang tidak bersalah,” tegas Menhan Prabowo.
Pada kegiatan IISS dibahas sejumlah topik strategis terkait bidang keamanan yang dibagi dalam tujuh sesi yaitu dialog mengenai United States’ Leadership in the Indo-Pacific, Building a Stable and Balanced Asia-Pacific, Resolving Regional Tensions, Asia’s Evolving Maritime Security Order, China’s New Security Initiatives, New Partnerships for Asia-Pacific Security, dan Developing Models for Cooperative Security.
Artikel Terkait
Menhan Prabowo Hadiri Military Attache Corps ANZAC Reception
Menhan Prabowo Harap Penandatanganan MoU PTDI dan Malaysia Mendorong Kemajuan Industri Pertahanan Indonesia
Bertemu PM Malaysia Anwar Ibrahim, Menhan Prabowo Bahas Hubungan Bilateral dan Regiona
Di Magelang, Menhan Prabowo Beri Penghormatan Terakhir kepada Mayjend TNI (Purn) Mulchis Anwar