Gegara Masjid Najiaying Diperluas, Pemerintah China Marah dan Siap Menghancurkannya

MOESLIMCHOICE.com-Masjid Najiaying dalam beberapa tahun terakhir menambah menara dan kubahnya, dan pengadilan memutuskan perluasan itu ilegal.

Polisi di China telah memberikan tenggat waktu kepada massa yang memblokir penghancuran Masjid Najiaying kuno itu menyerahkan diri karena "mengganggu ketertiban sosial" dan "tindakan kriminal".

Pihak menerjunkan ratusan polisi dan melakukan penangkapan di Kota Nagu yang sebagian besar umat Muslim, setelah bentrokan meletus pada akhir pekan terkait rencana penghancuran.

Baca Juga: Telah Terjadi Kerusuhan di China, Umat Islam Menentang Rencana Pemerintah Merobohkan Masjid Najiaying

Al Jazeera, Selasa (30/5/2023), melaporkan bahwa pejabat di Nagu, Provinsi Yunnan di bagian barat daya, baru-baru ini mendorong rencana untuk membangun empat menara dan atap kubah Masjid Najiaying yang dibangun pada abad ke-13.

Pernyataan itu diberikan seorang penduduk pada hari Senin (29/5/2023), yang meminta anonimitas karena takut pembalasan.

Masjid dalam beberapa tahun terakhir memperluas menara dan atap kubah, dan pengadilan setempat memutuskan penambahan itu ilegal.

Baca Juga: Percepat Peingkatan Kualitas Layanan, Disdukcapil Muba Datangi Warga untuk Aktivasi IKD

Yunnan adalah rumah bagi daerah kantong Hui yang cukup besar, kelompok etnis mayoritas Muslim yang berada di bawah tekanan menghadapi tindakan keras yang luas.

Presiden Xi Jinping telah mengarahkan Partai Komunis untuk "Sinicisasi" etnis dan agama minoritas di negara itu.

Pada hari Sabtu, puluhan petugas yang memegang pentungan dan tameng anti huru hara memukul mundur massa di luar masjid yang melemparkan benda ke arah mereka, video yang beredar di media sosial dan kata saksi tersebut.

Baca Juga: Presiden Yakini Kebijakan Golden VISA bagi WNA akan Tarik Talenta Berkualitas di Berbagai Bidang

"Mereka ingin melanjutkan penghancuran paksa sehingga orang-orang di sini pergi untuk menghentikan mereka," kata seorang wanita lokal yang juga meminta untuk tidak disebutkan namanya kepada Kantor Berita AFP.

“Masjid adalah rumah bagi umat Islam seperti kami. Jika mereka mencoba merobohkannya, kami pasti tidak akan membiarkan mereka.

“Bangunan hanyalah bangunan – tidak membahayakan orang atau masyarakat. Mengapa mereka harus menghancurkannya?"