MoeslimChoice.com - Kebijakan Pemerintah membuka kembali izin ekspor pasir laut dinilai Wakil Ketua FPKS DPR RI, Mulyanto, membahayakan kedaulatan negara dan lingkungan. Karena itu Fraksi PKS menolak dan minta Presiden Joko Widodo membatalkan kebijakan tersebut.
Mulyanto menyebut pemberian izin ekspor pasir laut itu kebijakan yang gegabah di tahun politik. Meski ditujukan untuk pengerukan sedimen dan untuk prioritas dalam negeri namun karena juga membolehkan pengerukan pasir laut untuk keperluan ekspor maka PP 26/2023 ini sangat berbahaya bagi lingkungan kelautan di masa depan.
"Kita mengkhawatirkan dampak bagi lingkungan dan kedaulatan negara. Pengaruh pada ekosistem laut, apalagi pada pulau-pulau kecil akan sangat negatif, karenanya selama 20 tahun ekspor pasir laut dilarang.
"Kita Menolak kebijakan ini dan minta untuk dibatalkan/dicabut oleh Pemerintah karena tidak ada urgensi bagi kita untuk mengekspor pasir laut. Keuntungan ekonomi yang diperoleh bisa tidak sebanding dengan kerusakan lingkungan laut yang akan kita tuai," tegas Mulyanto.
Baca Juga: PKS Tegas Tolak Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Gunakan Permen ESDM
Baca Juga: Kerjasama Dengan China Proyek Transisi Energi Baru Terbarukan, Fraksi PKS DPR RI Minta PLN Hati-hati
Mulyanto khawatirkan kebijakan ini akan memperluas wilayah negara importir dan mengurangi wilayah NKRI, apalagi kalau yang mengimpor adalah negara tetangga seperti Singapura.
Selain itu ditenggarai kebijakan ini sebagai upaya pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan modal kampanye jelang pemilu 2024.
"Anehnya lagi, Kementerian yg bertanggung jawab dalam PP tersebut berbeda dengan Kementerian yg berwenang memberi izin usaha penambangan pasir laut," jelasnya.***
Artikel Terkait
Lepas Ekspor Baja 30 Ribu Metrik Ton ke Italia, Mendag: Penyumbang Ekspor 3 Terbesar
Meski Melanggar, Menteri ESDM Tetap Terbitkan Permen Izin Ekspor Tembaga, PKS: Ini Kejadian Luar Biasa
Soal Izin Ekspor Tembaga, PKS: Pemerintah Diskriminatif dan Pilih Kasih
Prestasi Baru, Indonesia Berhasil Ekspor Ayam Hidup ke Singapura
Lepas Ekspor Komoditas ke 23 Negara, Mentan SYL sebut Pemerintah Menargetkan Ekspor Pertanian 1000 Triliun