MOESLIMCHOICE.com-Para ulama diminta berani mengungkapkan ketidaksetujuan maupun menegur Pemerintah, dengan niat murni untuk kebaikan tertinggi bagi bangsa dan negara.
Imbauan agar para ulama berani menegur ataupun protes Pemerintah murni demi kebaikan itu disampaikan PM Anwar Ibrahim, Kamis (25/5/2023).
PM Anwar mengatakan, Pemerintah akan selalu siap mendengar pandangan para ulama, seperti yang direkomendasikan oleh dua ulama terkenal Prof Dr Ali Jum'ah dan Habib Umar Hafidz.
Baca Juga: Demi Warganya, Apriyadi Turunkan Alat Berat dan Gunakan Dana Darurat untuk Perbaiki Jalan Rusak
Hanya saja, PM Anwar menekankan, teguran atau ketidaksetujuan itu harus dilakukan dengan cara yang baik dan terhormat.
Bahkan, kata PM Anwar, cara teguran yang dilakukan kedua ulama tersebut bukan dengan menghina, memfitnah, dan menghakimi.
“Adapun para pemimpin, tanggung jawab ada pada mereka untuk mendengarkan (ketidaksetujuan dan teguran) dan memberikan jawaban yang baik,” katanya.
Baca Juga: Sangat Serius, Pemkab Muba Siapkan Rp32 Miliar Lebih untuk Entaskan Kemiskinan Ekstrem
Namun, kata Anwar, ada hal-hal yang mungkin disepakati bersama namun tidak bisa dilaksanakan, karena keterbatasan tertentu atau tingkat pemahaman masyarakat terhadap hal-hal tertentu.
“Jadi, terkadang hal-hal yang kita diskusikan dimaknai berbeda, dan bukan karena uslub dan ittijahat (metode dan arah) dalam politik," katanya.
"Insya Allah, saya yakin kita berada di jalur yang benar dan mampu mengangkat umat Islam di negara yang sesuai dengan cita-cita bangsa Madani,” ujarnya di Muzakarah Ulama-Umara di Shah Alam dikutip dari The Star.
Baca Juga: Penyelundup Pasok Senjata Ilegal ke KKB Papua, Mendagri Tegaskan Bisa Dihukum Mati
Pada saat yang sama, PM meminta Kementerian Pendidikan dan Departemen Pengembangan Islam Malaysia (Jakim) untuk menerbitkan kembali buku Koleksi Hadits 40 Imam Nawawi untuk didistribusikan ke semua sekolah untuk kepentingan para siswa.
“Ini mengikuti pandangan Dr Ali dan Habib Umar tadi.
“Mungkin nanti kita bisa minta pendapat Dr Ali tentang apa lagi yang harus diterbitkan ulang dan disebarluaskan di Malaysia,” katanya.
Baca Juga: Luar Biasa, Prestasi Pemprov Sumsel Dianugerahi 2 Penghargaan Bergengsi Sekaligus oleh ESQ
Dr Ali, mantan Mufti Agung Mesir dan Habib Umar, pendiri Pondok Pesantren Dar al-Mustafa di Tarim, Yaman, adalah tamu terhormat di muzakarah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Selangor. ***
Artikel Terkait
Sungai Muda Menyusut, Warga Malaysia jadi 'Panic Buying' Air Minum, Ini Penyebabnya
Hadiri Multaqa Ulama Asia Tenggara di Malaysia, Kyai Zaitun Rasmin Serukan Persatuan
Menhan Prabowo Harap Penandatanganan MoU PTDI dan Malaysia Mendorong Kemajuan Industri Pertahanan Indonesia
Pihak Berwenang Malaysia Sita 164 Jam Tangan Swatch yang Dirilis untuk Merayakan Pride LGBT
Bertemu PM Malaysia Anwar Ibrahim, Menhan Prabowo Bahas Hubungan Bilateral dan Regiona