MOESLIMCHOICE.com-Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyelenggarakan Halal Bihalal bertema "Merajut Solidaritas Umat untuk Membangun Bangsa" di Hotel Bidakara Jakarta tadi malam.
Halal Bihalal Idul Fitri 1444 H in dijadikan untuk membangun kemaslahatan bangsa dalam menyongsong Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
MUI tidak ingin pesta demokrasi Pemilu dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 itu justru menimbulkan retaknya hubungan sesama rakyat Indonesia.
Baca Juga: Di Mesir, Mendag Zulhas Kunjungi Importir Indonesia
“Malam ini kami mengundang seluruh elemen bangsa, agama, hingga politik untuk berkumpul dan bersilaturahim,” kata Wakil Ketua MUI Dr KH Marsudi Syuhud dikutip dari MUIDigital.
Dr KH Marsudi Syuhud yang karib disapa Kiai Marsudi menjelaskan, halal bihalal telah menjadi tradisi yang turun temurun dari para pendiri bangsa.
Tadi malam, halal bihalal yang diselenggarakan MUI itu merupakan bagian untuk meneruskan spirit dan membangun solidaritas kebangsaan.
Baca Juga: Hindari Kemarahan Warga Bila Nanti Tak Terima Bansos Lagi, Ada Ketua Forum Memiskinkan Data Warga Muba
“Silaturahim adalah suatu nilai yang terkandung dalam ajaran Islam. Melakukan silaturahim sangat penting, sebab mampu mengobati riuh persaingan yang ada,” kata Kiai Marsudi.
Menjelang tahu politik 2024, ia mengingatkan terkait pentingnya menjaga kerukunan. Hendaklah Pemilu 2024 disambut dengan gembira, penuh semangat, dan persaingan yang sehat.
“Silaturahim jadi wadah mengobati penyakit kesalahpahaman, terlebih karena mulai terasa suasana politik di negeri ini,” tandasnya.
Baca Juga: Terima Apdesi, Menhan Prabowo Ingatkan Pentingnya Peran Pemerintah Desa dalam Sishankamrata
Senada yang disampaikan Ketua Panitia Pelaksana KH M Cholil Nafis. Kiai Cholil mengajak seluruh hadirin mampu memperkuat soliditas dan solidaritas persatuan bangsa menjelang 2024.
“Kita harapkan pertemuan malam hari ini adalah dari hati ke hati, anak-anak bangsa, tokoh-tokoh bangsa,” kata Kiai Cholil.
“Malam hari ini kita akan mendengarkan tausiyah dari para tokoh, terkait bagaimana menjelang Pemilu ini agar enak dilihat dan enak juga dirasakan. Boleh menang salah satunya, tapi tidak boleh saling merendahkan, dan tujuan kita adalah soliditas dan solidaritas persatuan bangsa,” tambahnya.
Baca Juga: Kemendagri Ingatkan PNS Masuk Batas Usia Pensiun Jaga Hubungan Keluarga dan Sosial
Kiai Cholil menyebutkan, halal bihalal merupakan agenda rutin MUI di setiap Bulan Syawal tapi tahun ini diselenggarakan secara spesial.
“Kalau dulu halal bihalal dilakukan pascapemilihan kepemimpinan 1948, saat ini halal bi halal ini spesial, karena kita lakukan prapemilihan,” kata dia.
Kiai Cholil Nafis berharap halal bihal ini dapat menyatukan visi, yaitu visi kesatuan bangsa. Jangan sampai Pemilu dan Pilpres 2024 membelah umat.
Baca Juga: Anies dan Masa Depan Korupsi di Indonesia
“Kontelasi politik terus bergerak dan menghangat, kita melihat bagaimana persaingan calon, kita ingin persaingan itu dalam bingkai memajukan umat dan bangsa, ” kata dia.***
Artikel Terkait
Viral Waria Umrah Mengenakan Hijab dan Gamis, MUI Sulsel Angkat Bicara
Indonesia Kekurangan Khatib, Gandeng BSI dan 2 Pesantren, MUI Gelar Training Khatib Muda
Viral Salam Yahudi di Pesantren Al Zaitun, Begini Penjelasan Ketua MUI
Siapkan 1.000 Penyelia Halal untuk Wisata Ramah Muslim Pemprov Babel Gandeng MUI
Untuk Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa, MUI Gelar Halal Bihalal 18 Mei Ini