MOESLIMCHOICE.com-Kabar mengenai Joanne Marian Segovia (64)tengah membuat syok publik di Amerika Serikat (AS). Direktur Eksekutif Asosiasi Petugas Polisi San Jose, AS, ini dikenal karena kebaikannya seperti nenek bagi komunitasnya. Ia bersikap mengayomi, penuh kasih, dan sang dihormati.
Ya. Kabar terbaru menyebutkan Joanne Marian Segovia adalah bandar besar narkoba.Ia diduga telah mengimpor obat-obatan terlarang senilai ribuan dolar sejak Oktober 2015 dari tempat-tempat yang mencakup Hong Kong, Hongaria, India, dan Singapura.
Kasus tersebut telah mengguncang komunitas lokal di AS, dengan mereka yang mengenal Segovia mengatakan kepada media bahwa dia seperti seorang nenek bagi komunitas tersebut dan itu benar-benar mengejutkan.
Baca Juga: Berlaku Mulai April, Pemerintah Luncurkan Insentif Pembelian Kendaraan Listrik Roda 4 dan Bus
Orang-orang di San Jose, AS, selama ini mengenal Joanne Marian Segovia mengatakan kepada media, bahwa dia seperti seorang nenek bagi Komunitas Asosiasi Petugas Polisi San Jose itu. Tak ayal, kabar itu benar-benar mengejutkan mereka.
Sean Pritchard, Presiden Asosiasi Petugas Polisi San Jose, dikabarkan mengatakan dia marah dan merasa kecewa.
“Saya marah karena ini adalah kekecewaan yang sangat besar bagi semua pria dan wanita yang menjadi bagian dari organisasi kami,” katanya dikutip dari The Star, Kamis (6/4/2023).
“Sangat sulit untuk dipahami. Orang ini benar-benar menjadi nenek dari (persatuan). Itu bukan orang yang kita kenal selama lebih dari satu dekade.”
Baca Juga: Gandeng Kemenag, UI Gelar Syiar Ramadhan Hadirkan 'Ngabuburit Budaya' hingga 'Tadarus Seni'
Joanne Marian Segovia didakwa pada 27 Maret 2023, dan diduga telah berusaha mengimpor dan mendistribusikan obat sintetis valeryl fentanyl secara tidak sah.
AS telah menderita krisis fentanil sejak 2019, dengan ribuan kematian dilaporkan setiap tahun.
Pada tahun 2022 saja, lebih dari 71.000 orang Amerika meninggal karena overdosis terkait fentanil dan keracunan obat, menurut otoritas AS.
Dalam sebuah pernyataan pada 29 Maret, Kantor Kejaksaan AS untuk Distrik Utara California mengatakan Segovia menggunakan komputer pribadi dan kantornya untuk memesan ribuan opioid dan pil lain ke rumahnya dan setuju untuk mendistribusikan obat tersebut ke tempat lain di AS.
Baca Juga: Buntut Istri dan Anak Pamer Kemewahan, Sekda Riau SF Haryanto Kini Terduduk di KPK
Dia ditangkap sebagai bagian dari penyelidikan jaringan yang mengirimkan zat-zat yang dikendalikan ke San Francisco Bay Area dari luar negeri.
Antara Oktober 2015 dan Januari 2023, Segovia diduga memiliki setidaknya 61 kiriman yang dinyatakan sebagai hadiah pesta pernikahan, riasan kado, cokelat, dan permen yang dikirimkan ke rumahnya.
Lima dari pengiriman ini telah dicegat dan dibuka oleh pihak berwenang antara Juli 2019 dan Januari 2023, dan mereka menemukan ribuan pil zat yang dikendalikan, termasuk opioid sintetik Tramadol dan Tapentadol.
Diduga Segovia menggunakan WhatsApp untuk merencanakan logistik transaksi narkobanya, mendistribusikan zat-zat terlarang keluar dari kantor serikat polisi dan bahkan menggunakan akun kurir serikat untuk melakukan pengiriman narkoba.
Dia diduga bertukar ratusan pesan dengan nomor di India dari Januari 2020 hingga Maret 2023, membahas detail pengiriman dan pembayaran pil.
Pesan tersebut berisi ratusan gambar tablet, label pengiriman, kemasan, kuitansi pembayaran, dan konfirmasi pembayaran.
Pada 13 Maret, pihak berwenang menyita sebuah bingkisan di Kentucky yang ditujukan ke Segovia.
Mereka menemukan bahwa paket yang awalnya berasal dari China dan dinyatakan sebagai jam sebenarnya berisi valeryl fentanyl.
Menanggapi pertanyaan dari The Straits Times, Central Narcotics Bureau (CNB) mengatakan bersedia memberikan bantuan kepada otoritas AS.
Seorang juru bicara CNB mengatakan: "CNB memahami bahwa penyelidikan oleh otoritas AS sedang berlangsung, dan CNB siap, jika didekati, untuk memberikan bantuan yang diperlukan dalam penyelidikan mereka."
Jika terbukti bersalah, Segovia dapat dipenjara hingga 20 tahun dan denda hingga US$250.000 (S$330.000).*
Artikel Terkait
Herman Deru Deklarasikan Sumsel Bersih Narkoba saat Launching Desa Wisata Tematik Bersinar
Postingan Irish Bella Ramai Dukungan, Setelah Ammar Zoni Ditangkap Atas Kasus Narkoba Lagi
Terungkap, Ini Alasan Ammar Zoni Kembali Terjerat Kasus Narkoba