Malaysia Memanas, Dr Mahathir Labrak PM Anwar Ibrahim

- Senin, 27 Maret 2023 | 15:32 WIB
Dr Mahathir desak PM Anwar Ibrahim buktikan tuduhannya/Foto The Star
Dr Mahathir desak PM Anwar Ibrahim buktikan tuduhannya/Foto The Star

MoeslimChoice.Kunjungan PM Anwar Ibrahim ke Arab Saudi berbuntut panjang. Serangan dari oposisi terus dilancarkan sehingga polemik kian sengit.
Politik kian panas, setelah dalam pernyataannya kemarin PM Anwar Ibrahim menuding mantan PM Dr Mahathir Mohamad menyalagunakan jabatan untuk memperkaya diri.

Pernyataan PM Anwar Ibrahim itu dibantah tegas oleh Dr Mahathir, yang dengan keras mengatakan, "Buktikan. Datuk Seri Anwar Ibrahim harus menunjukkan bukti bahwa saya menggunakan posisi saya sebagai Perdana Menteri untuk menguntungkan diri sendiri dan keluarga saya."

Dalam sebuah pernyataan pada Senin (27/3/2023) dikutip dari The Star, Dr Mahathir mengatakan bahwa Anwar harus membuktikan bahwa dia menguasai negara untuk keuntungan pribadi.

Baca Juga: Berkomitmen Penuh Cegah Terorisme, Pemprov Jawa Tengah Dianugerahi Penghargaan BNPT

“Tuduhan mudah dilakukan ketika tidak dibuktikan dengan fakta dan bukti,” kata mantan perdana menteri itu.

Ini terjadi setelah Anwar mengatakan bahwa dia mengenal seseorang yang menguasai sepenuhnya sumber daya negara untuk dirinya dan keluarganya selama 22 tahun 22 bulan masa pemerintahannya.

Dr Mahathir mengatakan dia berbicara karena dia merasa orang Melayu telah kehilangan segalanya, sejak dia mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri.

“Orang Melayu menjadi miskin sejak saya lengser pertama kali. Saya mencoba memperbaiki keadaan mereka selama masa jabatan kedua saya sebagai Perdana Menteri tetapi Pemerintahan Pakatan Harapan jatuh, saya kehilangan posisi saya, dan saya berbicara sekarang karena ini, " dia berkata.

Baca Juga: Hati Sakinah Hancur, Kejujuran yang Diharapnya Justru Diberikan Denis untuk Flora

Dr Mahathir mengatakan orang Melayu harus menentang Pemerintah Persatuan Anwar, karena diduga mencegah terwujudnya pertemuan pro-Melayu.Silaturahmi terpaksa dibatalkan setelah tiga venue membatalkan pemesanan penyelenggara.

Sebelumnya diberitakan, polemik dan kritik tajam ditujukan oposisi kepada PM Anwar Ibrahim yang bahkan tidak sempat bertemu Putra Mahkota dan PM Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman serta Raja Salman.

Mencermati situasi politik tersebut, Anggota Parlemen Malaysia dari PKR Hassan Abdul Karimg mengingatkan agar semua pihak mengesampingkan perbedaan-perbedaan politik domestiknya dan mendukung Datuk Seri Anwar Ibrahim dalam urusan internasional sebagaimana mewakili semua warga Malaysia.

Anggota Parlemen Asal Pasir Gudang itu mengatakan, oposisi tidak boleh mempolitisasi kunjungan resmi Perdana Menteri ke Arab Saudi.

"Anwar bukan Perdana Menteri hanya untuk Tambun atau Pemerintah Persatuan; dia adalah pemimpin dari 33 juta rakyat Malaysia, dan dia sendiri adalah warga negara Malaysia yang terhormat dan bermartabat.

"Siapa pun yang mempermainkan kegagalan ini dan membuat komentar memalukan tentang Perdana Menteri harus malu pada diri mereka sendiri," katanya dalam sebuah pernyataan.

Halaman:

Editor: Rosydah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X