Tegas, Prof Haedar Imbau Seluruh Warga Muhammadiyah Tak Ikutan Demonstrasi

- Senin, 27 Maret 2023 | 12:26 WIB
Prof Haedar Nashir ajak warga Muhammadiyah tinggalkan demonstrasi/Foto Muhammadiyah
Prof Haedar Nashir ajak warga Muhammadiyah tinggalkan demonstrasi/Foto Muhammadiyah

MoeslimChoice.Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir mengingatkan, seluruh warga Muhammadiyah bahwa hendaklah meninggalkan gerakan massa yang serba komunal seperti demonstrasi. Apalagi jika demonstrasi itu dilakukan sampai berjilid-jilid.

Prof Haedar Nashir mengingatkan, Muhammadiyah harus mereorientasi gerakan dengan mengutamakan pendekatan yang proaktif-konstruktif-positif, bukan pendekatan reaktif-konfrontatif. Karena pasca Muktamar Ke-47 dan Ke-48, Muhammadiyah semakin spesifik menyasar program pelayanan sosial, pemberdayaan umat, hingga jihad ekonomi dan internasionalisasi.

"Hindari gerakan massa yang serba komunal seperti demonstrasi. Ini strategi. Kenapa saya selalu mengerem warga Muhammadiyah ikut-ikut pada gerakan aksi masa yang kok ga habis-habisnya. Aksi massa sudah selesai, tahun belakang reuni aksi massa. Itu cermin dari gerakan komunal yang tidak bisa bergerak secara stategis. Jujur saja,” tegas Prof Haedar Nashir.

Baca Juga: Kendati Memiliki Kesamaan, Agung Danarto: Muhammadiyah Bukan Gerakan Salafi

Penegasan itu disampaikan Prof Haedar Nashir pada Pembukaan Pengajian Ramadhan 1444 H di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dikutip dari muhammadiyah.or.id, Senin (27/3/2023).

Menurut Prof Haedar, gerakan demonstrasi yang berjilid-jilid itu tidak perlu dilakukan. Karena tidak produktif bagi kemajuan umat. Lebih dari itu, demonstrasi berjilid-jilid tersebut rawan dipolitisasi.

“Maka kami ingatkan jika aksi massa itu genuine, itu memang niscaya harus dilakukan. Tapi kalau reuni-reuni, itu sudah pasti politis, ada yang berkepentingan. Ada macem-macemlah,” tandas Prof Haedar.

Baca Juga: Nissa Asyifa Minta Tiara Andini Tinggalkan Alshad Ahmad dan Fokus Berkarya: Kamu Cantik Ti!

“Memang heroik, tapi kasihan, banyak dari mereka pulang dari aksi massa, pulang ke rumah, itu cari makan aja susah. Muhammadiyah harus tidak seperti itu. Kita harus produktif. Ya kalau situasi untuk massa itu bergerak, masa sih Muhammadiyah itu diam? Tapi jangan terus reproduksi aksi massa,” tegasnya.

Prof Haedar kembali mengingatkan, warga Muhammadiyah tidak usah ikut-ikutan meramaikan aksi-aksi reaktif seperti itu. Warga Muhammadiyah harus mengurus dengan baik jamaah dan masjid-masjid Muhammadiyah di cabang-cabang atau ranting-rantingnya masing-masing.

“Maka lihat Bapak Ibu di daerah di cabang, jamaah kita hidup nggak? Masjid kita hidup nggak? Introspeksi diri, jangan-jangan kita tidak tekun ngurus masjid. Alhamdulillah lima tahun ini ada gerakan kembali merebut Gerakan Jamaah Dakwah Jamaah dan Muhammadiyah, harus hadir di situ,” tandasnya.*

Editor: Rosydah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X