MoeslimChoice.Majelis Ulama Indonesia mengajak umat Islam menjadikan Bulan Ramadhan 1444 Hijriah juga sebagai momentum pengendalian diri menghadapi tahun politik 2024. Ramadhan merupakan waktu yang tepat untuk merefleksikan kemampuan mengendalikan diri.
Ajakan tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) MUI Dr H Amirsyah Tambunan, di mana ia mengimbau umat Islam melaksanakan ibadah puasa selama satu bulan penuh harus menjadi momentum mengajak semua komponen bangsa sadar diri, mampu menahan diri dan mampu mengendalikan diri dalam menghadapi tahun politik 2024 untuk mewujudkan pemilu yang aman dan damai berdasarkan prinsip Pemilu Jujur dan Adil (Jurdil).
MUI, kata ulama yang karib disapa Buya Amirsyah ini, menyadari bahwa seperti disebut-sebut oleh sejumlah pihak, momentum Ramadhan menjadi sasaran agenda politik para elit dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Baca Juga: Diingatkan, Makkah dan Madinah bakal Dilanda Badai Petir dan Badai Debu Jumat hingga Senin Ini
"Hal itu lumrahnya dilakukan dengan menjadikan tradisi masyarakat untuk membangun solidaritas politik dan keterpilahan elektoral di Tahun 2024 nanti, seperti buka bersama atau pertemuan dalam mejelis-mejelis," kata Buya Amirsyah dikutip dari MUIDigital, Jumat (24/3/2023).
Buya Amirsyah mengingatkan umat Islam Indonesia untuk bijaksana dan menyadari tanggung jawab bersama mencegah umat agar tidak jatuh pada perpecahan. Dibutuhkan semua pemangku kepentingan, termasuk umat, untuk mewujudkan negara yang aman dan damai.
“Ini merupakan tanggung jawab semua pemangku kepentingan dalam mewujudkan negara yang aman dan damai penuh ampunan Allah SWT yaitu negara baldatun thoyyibatun wa rabbun ghofur,” kata dia.
Baca Juga: Dr Zakir Naik Ditangkap Aparat dan Dideportasi ke India tapi Pengacara Membantah
Di samping mengingatkan umat Islam Indonesia untuk mengendalikan diri menjelang tahun politik 2024, Buya Amirsyah mengajak untuk meningkatkan iman dan taqwa, yang dapat dibuktikan dengan kemampuan meningkatkan kesabaran dalam menjalankan ibadah puasa
Untuk itu, kata Buya Amirsyah, dapat dilakukan dengan memperbanyak sedekah untuk membantu sesama yang kurang mampu sehingga dapat menjalankan ibadah puasa dengan ikhlas dan penuh hormat, memperbanyak tadarus Alq Qran untuk tadabbur kepada ciptaan alam ini sehingga mampu meningkatkan iman dan ilmu pengetahuan.
Tidak kalah penting, tambahnya, meningkatkan silaturrahim untuk memperkuat ukhuwah dengan sesama keluarga, tetangga, teman sejawat dan masyarakat umum lainnya.
“Atas dasar itu banyak hikmah yang bisa kita peroleh di antaranya adalah meraih kebaikan dan barokah serta ampunan Allah,” kata Buya Amirsyah.*
Artikel Terkait
Gelar Standardisasi Da'i Angkatan ke-20, Ini Harapan Ketua Komisi Dakwah MUI
Antisipasi Perbedaan di Akhir Ramadhan 2023, Ketua MUI Harap Tetap Jaga Persatuan
Dr KH Marsudi Syuhud Beri Kunci Menangguk Pahala dan Ampunan di Bulan Ramadhan