MoeslimChoice.Saluran Berita India News18, Kamis (23/3/2023), melaporkan bahwa ulama kondang internasional Dr Zakir Naik ditangkap di Muscat, Oman, lalu dideportasi ke India untuk diadili. Namun hari ini, Jumat (24/3/2024), pengacara Dr Zakir Naik membantah klaim India tersebut, dan menyatakan bahwa kliennya dalam kondisi sangat baik di Oman.
Kehadiran Dr Zakir Naik di Oman, kata Pengacara Akberdin Abdul Kader, justru disambut hangat di Oman. Dr Zakir Naik disambut baik dan disambut dengan penyambutan resmi di Ibu Kota Negara Oman, Muscat.
"Kabar penangkapan tidak benar. Dr Zakir Naik sempat mengatakan bahwa berita penangkapannya adalah berita bohong," kata Akberdin Abdul Kader dikutip dari The Star.
Baca Juga: Muhammadiyah Anjurkan Doa Buka Puasa Ini, Karena Landasannya Hadits Shahih
Sementara itu, Dr Zakir Naik dalam unggahan di Facebooknya mengatakan, dirinya telah tiba dengan selamat di Oman pada Rabu (22/3/2023) untuk menyampaikan rangkaian ceramah agama.
Sebuah laporan Harian Times of Oman menyebutkan bahwa Dr Zakir Naik telah diundang oleh Kementerian Wakaf dan Urusan Agama negara itu untuk memberikan rangkaian ceramah.
Koran berbahasa Melayu Sinar Harian melaporkan, pernyataan kementerian tersebut menyebutka, kuliah pertama Dr Zakir Naik dijadwalkan pada Kamis (23/3/2023).
Baca Juga: Dr KH Marsudi Syuhud Beri Kunci Menangguk Pahala dan Ampunan di Bulan Ramadhan
Harian itu juga melaporkan bahwa ada kuliah lain oleh Zakir yang dijadwalkan besok, Sabtu (25/3/2023) di Universitas Sultan Qaboos.
Pada Kamis malam, saluran News18 berbahasa Inggris India melaporkan bahwa Zakir telah ditangkap di Oman dan akan dideportasi ke India.
Zakir adalah penduduk tetap Malaysia dan tinggal di Putrajaya. Dia dicari untuk diinterogasi di India atas dugaan pencucian uang dan kegiatan ilegal lainnya.
Baca Juga: Awas, Tidur Setelah Santap Sahur Bisa Cetuskan 6 Penyakit termasuk Stroke
Saluran berita India News18, mengutip sumber intelijen India, mengklaim bahwa otoritas Oman telah diminta untuk menahan Dr Zakir Naik ketika dia tiba di negara itu hari ini, di mana dia dijadwalkan untuk menyampaikan khotbah.
Laporan mengklaim bahwa Kedutaan India di Oman bekerja sama dengan pihak berwenang setempat untuk menahan dan mendeportasi Zakir ke India. Kedutaan, diduga, sedang mempersiapkan tim hukum untuk mengatur proses tersebut.
India News18 melaporkan, Dr Zakir Naik dijadwalkan untuk menyampaikan dua khotbah agama di Oman.Khotbah pertama dijadwalkan akan diadakan hari ini di hari pertama Ramadhan, sedangkan khotbah kedua dijadwalkan akan diadakan pada tanggal 25 Marvh di Universitas Sultan Qaboos.
Namun, Dr Zakir Naik, melalui posting Facebook hari ini, tidak menunjukkan tanda-tanda kekhawatiran atas masalah tersebut.
Dalam postingannya, dia hanya mengatakan bahwa dia telah tiba dengan selamat di Muscat dari Kuala Lumpur. Dia juga berterima kasih kepada pemerintah Oman atas undangannya dan meminta baik Muslim maupun non-Muslim untuk menghadiri pembicaraannya.
Dr Zakir Naik saat ini tinggal di Malaysia setelah melarikan diri dari India pada 2016 ketika organisasinya, Islamic Research Foundation (IRF), dilarang.
Dia dituduh oleh pihak berwenang India menyebarkan perselisihan rasial, mendanai terorisme, pencucian uang, dan ujaran kebencian.
Saluran televisinya, Peace TV, kemudian dilarang di India, Bangladesh, Kanada, Sri Lanka, dan Inggris menyusul tuduhan menyebarkan propaganda kebencian.
Pada tahun 2016, seorang teroris yang terlibat dalam serangan mematikan di Gulshan Thana, Dhaka mengklaim bahwa dia dipengaruhi oleh ajaran Zakir.*
Artikel Terkait
Zakir Naik Bakal Ceramah di Piala Dunia 2022
Indonesia-Malaysia Kerjasama Perkuat Perlindungan PMI
Undang Komunitas Bisnis Saudi Inves di Malaysia, PM Anwar Ibrahim Tawarkan Banyak Insentif Menarik