Tak Hanya Menggunakan Hak Pilih, Pemilih Zillenial Diajak Pula Awasi Konten Pemilu di Media Sosial

- Jumat, 24 Maret 2023 | 07:48 WIB
Pemilih Zillenial diajak awasi konten pemilu/Foto Bawaslu RI
Pemilih Zillenial diajak awasi konten pemilu/Foto Bawaslu RI

MoeslimChoice.Pemilih Zillenial, yang terdiri kaum muda dari Generasi Z dan Millenial, jumlahnya mendominasi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Karena itu Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) mengajak kaum Zillenial ini tidak hanya melaksanakan hak pilih mereka, melainkan juga turut mengawasi konten-konten pemilu di media sosial.

Bawaslu mengajak Pemilih Zillenial turut mengawasi konten-konten pemilu di media sosial, karena para pemilih muda ini paham dan paling banyak memanfaatkan teknologi informasi (IT).

"Saya harap teman-teman tidak hanya ikut pemilu, tapi juga ikut mengawasi pemilu  melalui konten-konten," kata Ketua Bawaslu Rahmat Bagja saat menyampaikan bahwa Bawaslu mengajak Pemilih Millenial turut mengawasi itu pada Diskusi Peran Penting Pemilih Pemula Untuk Mewujudkan Pemilu Bermartabat di Auditorium Arifin Panigoro Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), Jakarta, Selasa lalu.

Baca Juga: Bawaslu: Pelanggaran Netralitas ASN Terus Berulang karena Mengincar Jabatan Tertentu

Dia juga berharap kaum muda atau zillenial ini tidak apatis terhadap politik dan pemilu, sebab potensi suara anak muda saat ini sangat besar yang dapat mempengaruhi Indonesia ke depan nanti.

"Siapa yang dapat mendapatkan suara anak muda ke depan, biasanya bisa menjadi calon presiden atau parpolnya akan lebih dipilih. Nah, anak-muda muda inilah yang harus memastikan seluruh Pemilu kita itu berhasil," kata Bagja.

Baca Juga: Jelang Berbuka Puasa, Ganjar Pranowo Kejutkan Seisi Panti Asuhan Al Karomah

Dalam kesempatan itu, dia juga mengajak anak-anak muda untuk mengetahui dan mencari rekam jejak calon yang akan dipilihnya. "Ini yang harus teman-teman lakukan, cek siapa yang akan dipilih ke depan, apakah janjinya terdelivery atau tidak. Hukumannya bagi yang tidak terdeliver jangan dipilih lagi," tegasnya.

Bagja juga mengajak anak muda tidak menganggap politik uang itu hal yang biasa. Untuk itu, dia meminta mereka untuk sama-sama mengawasi jika adanya politik uang, politisasi identitas, hoaks, ataupun berita SARA saat pemilu atau pemilihan. *

Editor: Rosydah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X