Naik Perahu, Gubernur Herman Deru Antar Langsung Bantuan untuk Korban Banjir di Musi Rawas

- Selasa, 14 Maret 2023 | 21:35 WIB
Gubernur Herman Deru jenguk korban banjir/Foto Humas Pemprov Sumsel
Gubernur Herman Deru jenguk korban banjir/Foto Humas Pemprov Sumsel

MoeslimChoice.Gubernur Herman Deru, begitu menerima laporan  bencana banjir merendam pemukiman warga di sejumlah desa dalam Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, Selasa (14/3/2023)  pagi, langsung turun ke lokasi.
 
Gubernur Herman Deru dalam kunjungan ini hanya menetapkan satu tujuan, yaitu melihat langsung kondisi warga yang rumahnya terendam banjir dan memberi solusi.Kehadirannya juga membawa bantuan untuk bagi warga yang terdampak  genangan banjir itu. Gubernur juga ingin berada di tengah-tengah masyarakat yang terdampak  banjir.
 
Gubernur Herman Deru, didampingi Bupati Musi Rawas Hj Ratna Machmud, menyambangi satu per satu rumah warga yang  terendam banjir akibat meluapnya dua sungai yakni Sungai Kelingi  dan Sungai Musi  yang terjadi dalam tiga hari terkahir dan hingga tadi siang ketinggian air mencapai 3 meter lebih.

Baca Juga: Sambut Ramadan, Masjid Agung Syekh Quro Karawang Mulai Berbenah
 
"Yang sabar dan  jaga Kesehatan ya," kata Gubernur  Herman Deru  dari atas perahu  kepada salah satu warga yang ada di salah satu rumah yang  masih terendam banjir.
 
Menurut Herman Deru, dari  laporan yang  diterimanya, setidaknya ada sekitar 2.258 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir  tersebar di  29 desa  di Musi Rawas. Tiga desa diantaranya di Kecamatan Muara Kelingi yang  terendam cukup parah.
 
"Hari ini saya turun langsung meninjau banjir di Muara Kelingi untuk melihat langsung kondisi dan kesehatan warga, dan yang paling penting kita pastikan tidak ada korban jiwa, tegasnya.

Baca Juga: Berikut Doa-Doa yang Bisa Dibaca di Bulan Ramadan
 
Herman Deru mengapresiasi atas kesigapan satgas dari BPBD dan Basarnas  bersama dengan    TNI/Polri dibantu warga  yang langsung turun kelokasi banjir untuk mengevakuasi warga agar tidak terjadi dampak yang lebih parah.
 
"Kita akan mencari penyebabnya, hutan masih terjaga di sini tapi kita akan cari penyebabnya dimana, atau  memang karena faktor curah hujan yang sangat tinggi," imbuhnya.
 
Lebih jauh  Herman Deru memastikan  untuk meminimalisir dampak yang akan timbul pasca  banjir, Pemprov Sumsel bersama dengan Pemkab Musirawas  di back up  oleh PMI  telah mendirikan posko kesehatan.
 
“Pemprov bersama dengan pemda   dibantu PMI  mendirikan posko kesehatan mengantisipasi dampak banjir seperti penyakit gatal-gatal, demam, ispa termasuk ambulance disiapkan untuk membantu   balita dan manula yang membutuhkan pertolongan cepat,”  tambahnya.
 
Terkait dengan kondisi infrastruktur,   Herman Deru juga memastikan beberapa infrastruktur yang rusak akibat banjir akan diinventarisir untuk selanjutnya diperbaiki.  Termasuk Signal telepon seluler diharapkannya tidak ada gangguan.
 
"Infrastruktur  yang rusak   tadi ada 4 jembatan gantung yang putus dan 2  masih perlu di inspeksi serta ada beberapa rumah yang  ikut arus," terangnya.
 
Herman Deru intruksikan Bupati Mura  untuk memantau penyaluran bantuan agar tepat sasaran. Seperti bantuan makanan, obat-obatan dan lainnya.
 
“Saya minta  semua  ikut   bersama- sama menanggulangi dampak banjir ini, yang paling penting partisipasi masyarakat dan petugas desa untuk mengontrol jangan sampai ada oknum mengambil kesempatan dalam kesempitan ini. Para tokoh juga dilibatkan memantau  penyaluran bantuan yang kita  distribusikan," tandasnya.
 
Dilain pihak Dadang  (40)  salah satu warga Kecamatan Muara Kelingi, mengaku sangat terharu atas kunjungan Gubernur Herman Deru meninjau warga yang terdampak banjir dan langsung merespon kebutuhan warga dengan memberikan bantuan.
 
"Terima kasih pak Gubernur sudah datang  langsung melihat kondisi kami disini. Terimakasih juga atas bantuannya,” ucapnya terbatabata dan haru.
 
Menurut Dadang  akibat banjir  ketinggian air menggenangi rumahnya setinggi 3 meter . akibatnya susah untuk beraktivitas sehingga sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah.
 
"Ketinggian banjir di rumah kami hampir 3 meter, hampir masuk kelantai dua. Kami kesulitan mendapatkan air bersih dan alat penerangan karena listrik padam,” pungkasnya.*
 

Editor: Rosydah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X