MoeslimChoice. Langkah Pertamina yang sigap dalam membantu korban ledakan depo BBM Plumpang beberapa waktu lalu. Bantuan yang terdiri dari biaya pemakaman, santunan dan uang kerohiman dinilai sebagai wujud pertanggung jawaban Pertamina atas musibah yang terjadi.
Apresiasi itu disampaikan oleh Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS, Mulyanto. Namun demikian, dirinya mengecam Pertamina yang menyodorkan dokumen bermaterai, untuk ditandatangani keluarga korban yang meminta mereka untuk tidak menuntut Pertamina atas musibah kebakaran depo Plumpang tersebut.
"Kalau berita itu benar, maka Pertamina mengambil langkah yang tidak etis. Tidak usahlah dibagikan dokumen seperti ini. Stop dan agar ditarik kembali," kata Anggota DPR RI Fraksi PKS, H Mulyanto dalam keterangan media, Sabtu (11/3/2023).
Politisi PKS ini menambahkan, kalau Pertamina menangani kasus ini dengan baik, pihak keluarga korban diperkirakan tidak akan membawa persoalan ini ke ranah hukum.
Baca Juga: Terkait Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, PKS: Komisaris Utama Layak Dicopot!
Jadi, menurut Mulyanto, Pertamina tidak perlu membungkam keluarga dengan cara-cara yang tidak etis tersebut. Dalam kondisi duka seperti saat ini, sebaiknya Pertamina melakukan pendekatan persuasif kepada para korban.
Pertamina juga harus memperhatikan suasana batin keluarga para korban, yang masih sedih kehilangan orang terdekatnya.
"Kita mendorong adanya dialog yang baik antara Pertamina dengan keluarga para korban. Barangkali dengan dialog itu bisa dihasilkan kesepakatan yang terbaik untuk semua pihak," tutup Mulyanto.***
Baca Juga: Terkait Kehadiran Timnas Israel di Indonesia, Ketua GKSB PKS: Akan Cederai Amanah UUD 1945
Artikel Terkait
IMB Era Anies untuk Warga Plumpang Tuai Polemik, Ini Kata Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI