Sejarah Baru, Arab Saudi dan Iran Sepakat Pulihkan Hubungan Diplomatik setelah Dimediasi China

MoeslimChoice.Arab Saudi dan Iran hari ini, Jumat (10/3/2023), sepakat untuk melanjutkan hubungan diplomatik antara kedua negara dalam kesepakatan yang ditengahi oleh China.

Arab Saudi dan Iran bersama China mengumumkan bahwa kesepakatan telah dicapai antara Arab Saudi dan Iran, yang mencakup kesepakatan untuk membuka kembali kedutaan dan misi mereka dalam waktu dua bulan. Perjanjian tersebut mencakup penegasan penghormatan terhadap kedaulatan negara dan tidak campur tangan dalam urusan internal negara.

Arab Saudi dan Iran bersama China juga menyepakati bahwa menteri luar negeri kedua negara akan bertemu untuk melaksanakan ketentuan dalam perjanjian, mengatur kepulangan duta besar, dan membahas cara meningkatkan hubungan bilateral.

Baca Juga: Raja Charles Anugerahi Adiknya Pangeran Edward Gelar Duke of Edinburgh

Dilansir Saudi Gazette, ketiga negara juga sepakat untuk mengimplementasikan Perjanjian Kerjasama Keamanan yang ditandatangani oleh kedua negara pada tanggal 17 April 2001, dan Perjanjian Umum untuk Kerjasama di Bidang Ekonomi, Perdagangan, Investasi, Teknologi, Ilmu Pengetahuan, Budaya, Olahraga, dan Pemuda yang ditandatangani pada tanggal 27 Mei 1998. .

Kantor Pers Saudi melaporkan bahwa pembicaraan yang diadakan selama 6-10 Maret 2023 di Beijing adalah sebagai tanggapan atas inisiatif Presiden China Xi Jinping dan berdasarkan kesepakatan antara Presiden Xi dan kepemimpinan di Arab Saudi dan Iran, di mana China akan menjadi tuan rumah dan mensponsori pembicaraan antara kedua negara.

Delegasi Kerajaan dipimpin oleh Dr. Musaad Al-Aiban, Menteri Negara, Anggota Dewan Menteri, dan Penasihat Keamanan Nasional, dan delegasi Iran dipimpin oleh Laksamana Ali Shamkhani, Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi.

Baca Juga: Bawaslu Izinkan Parpol dan Calon Peserta Pemilu Lakukan Kegiatan Politik di Kampus

Pihak Saudi dan Iran menyampaikan apresiasi dan terima kasih mereka kepada Irak dan Oman karena telah menjadi tuan rumah putaran dialog yang berlangsung antara kedua belah pihak selama 2021-2022. Kedua belah pihak juga menyampaikan penghargaan dan terima kasih mereka kepada kepemimpinan dan pemerintah China yang telah menjadi tuan rumah dan mensponsori pembicaraan, dan upaya yang dilakukan untuk mencapai keberhasilannya.

Ketiga negara menyatakan keinginan mereka untuk mengerahkan semua upaya untuk meningkatkan perdamaian dan keamanan regional dan internasional.*