Rupanya PM Kanada Dihina PM India di Ajang KTT G20, Beginilah Buntut Kehebohan Itu

MoeslimChoice.com-PM Kanada telah mengumumkan akan menunda misi dagang ke India pada bulan Oktober di tengah ketegangan hubungan antara kedua negara.

Ketegangan antara PM Kanada dan PM India memuncak pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di mana India menjadi tuan rumah sekaligus Presidensi G20 Tahun 2023.

Buntut PM Kanada yang dihina secara protokoler internasional oleh PM India, misi dagang kedua negara ditunda.

Juru bicara Menteri Perdagangan Kanada Mary Ng mengonfirmasi perubahan tersebut pada hari Jumat, meskipun tidak ada alasan yang diberikan atas penundaan tersebut.

Baca Juga: Neymar Memang Hebat, Begitu Ia Main Al Hilal Pesta 6 1 atas Al Riyadh

“Saat ini, kami menunda misi dagang mendatang ke India,” kata juru bicara Shanti Cosentino dilansir Al Jazeera.

Sebelumnya pada hari yang sama, para pejabat India yang tidak mau disebutkan namanya juga mengatakan kepada wartawan bahwa perundingan mengenai perjanjian perdagangan ditunda karena adanya keberatan atas “perkembangan politik di Kanada”.

Pada bulan Mei, Ng dan mitranya dari India, Piyush Goyal, telah mengeluarkan pernyataan bersama yang mengatakan mereka berharap dapat meningkatkan perdagangan dan investasi antara kedua negara pada akhir tahun ini.

Namun perundingan tersebut menemui beberapa hambatan tingkat tinggi.

Baca Juga: RSUD Sekayu Terus Berupaya Meningkatkan Layanan, Kemenkes RI Beri Dukungan

Baru-baru ini, pada KTT Kelompok 20 (G20) akhir pekan lalu di New Delhi, Perdana Menteri India Narendra Modi memilih untuk tidak mengadakan pertemuan bilateral formal dengan pemimpin Kanada Justin Trudeau, sebuah keputusan yang dianggap oleh banyak orang sebagai sebuah penghinaan.

Modi juga menarik Trudeau untuk mengkritik cara Kanada menangani protes Sikh baru-baru ini.

Video yang beredar pada bulan Juni menunjukkan parade kontroversial di Brampton, Ontario, bertema pembunuhan Indira Gandhi.

Mantan perdana menteri India itu dibunuh oleh pengawalnya yang beragama Sikh pada tahun 1984 setelah dia memerintahkan aksi militer terhadap separatis Sikh di Kuil Emas di negara bagian Punjab.

Baca Juga: Inilah Khoiril Fajri Pesenam Cilik Muba yang Wakili Sumsel ke O2SN Tingkat Nasional

Kendaraan hias tersebut memicu kehebohan di kalangan Pemerintah India, yang menyebut pertunjukan tersebut sebagai perayaan kekerasan separatis.

Pada hari Minggu, dalam siaran pers setelah pertemuan Modi dengan Trudeau, Pemerintah India menegaskan kembali “kekhawatirannya yang kuat terhadap berlanjutnya aktivitas anti-India” di Kanada.

“Unsur-unsur ekstremis” di negara tersebut, kata siaran pers tersebut, “menghasut kekerasan terhadap diplomat India, merusak tempat diplomatik, dan mengancam komunitas India di Kanada”.

Namun, sejak terpilih pada tahun 2014, Modi dituduh mengawasi gelombang nasionalisme Hindu konservatif yang meningkat di India, sementara kelompok minoritas di negara tersebut menyampaikan kekhawatiran tentang ancaman terhadap hak asasi mereka.

Baca Juga: Di Musim Kemarau Ini, Pj Bupati Apriyadi Pastikan Distribusi Air Sampai ke Semua Rumah Warga

Kanada, sementara itu, memiliki populasi Sikh terbesar di luar Punjab. Di antara mereka adalah kelompok separatis yang berharap dapat mendirikan negara Sikh merdeka bernama Khalistan di India utara.

Sementara itu, Trudeau telah membela hak warga Kanada atas “kebebasan berekspresi, kebebasan hati nurani, dan kebebasan melakukan protes damai”, meskipun dia mengatakan bahwa dia akan “menentang” melawan “kebencian”.

Dia juga menampik skala protes tersebut. “Penting untuk diingat bahwa tindakan segelintir orang tidak mewakili seluruh komunitas atau Kanada,” katanya.

Namun kontroversi ini telah memperburuk hubungan India-Kanada. Pada tanggal 1 September, dalam sebuah langkah yang mengejutkan, Kanada mengatakan akan menghentikan sementara perundingan perjanjian perdagangan – hal yang juga disuarakan oleh pejabat India dalam pernyataan mereka kepada pers pada hari Jumat.

Baca Juga: Di Musim Kemarau Ini, Pj Bupati Apriyadi Pastikan Distribusi Air Sampai ke Semua Rumah Warga

Negosiasi perdagangan antara kedua negara telah terjadi sejak tahun 2010.***