MoeslimChoice. Mengangkat tema "Revitalisasi Peran Lembaga dan Pesantren Ta'lim-Tahfiz al-Quran dalam menyebarkan Islam Wasathiyah", Kementerian Agama (Kemenag) akan menyelenggarakan Multaqa al-Duali Lembaga Tahfidz-Ta'lim Al-Quran.
Kegiatan Multaqa perdana ini akan diselenggarakan di Pondok Pesantren Al-Munawwir, Krapyak, Yogyakarta, pada 15 - 17 November 2022.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani mengatakan, bahwa Multaqa ini bertujuan untuk meneguhkan kembali peran lembaga dan pesantren Al-Quran di dalam menyebarkan Islam yang moderat.
Menurutnya, peran lembaga dan pesantren tahfidz Al-Quran di dalam menyebarkan ajaran Islam yang damai tidak bisa dianggap remeh.
"Lembaga dan Pesantren tahfidz Al-Quran telah mencetak ribuan penghafal Al-Quran yang menjadi Dai dan tersebar di berbagai daerah," kata Dirjen Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani di Jakarta, Jumat (28/10/2022).
Para Dai penghafal Al-Quran itu, menurut Kang Dhani, sapaan akrabnya, di dalam dakwahnya selalu menekankan pentingnya nilai-nilai Islam Wasathiyah (moderat). Dengan demikian, mereka sesungguhnya mempunyai kontribusi nyata di dalam menciptakan kehidupan keagamaan yang damai.
"Apalagi nilai-nilai Wasathiyah Islam itu sendiri memang diajarkan di dalam Al-Quran," lanjutnya.
Sementara itu, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Waryono, menuturkan bahwa Multaqa ini bagian dari rangkaian Pekan Pendidikan Al-Quran. Selain Multaqa, Kemenag juga akan mengadakan sejumlah acara, diantarnya: Ijazah 'ammah (umum) Al-Quran.
Berkaitan dengan Multaqa, Waryono mengajak masyarakat untuk mengirim tulisan (call for papers) sesuai
tema yang ditentukan.
Tema-tema itu adalah:
1. "Sejarah dan Perkembangan Lembaga Tahfidz-Ta'lim Al-Quran",
2. "Kurikulum Lembaga Tahfidz Al-Qur'an",
3. "Jaringan Keilmuan Ulama Al-Qur'an Nusantara",
4. "Peran Ulama Al-Quran Indonesia dalam Menyebarkan Islam Wasathiyah", dan