MoeslimChoice.Masya Allah. Sebanyak 27 pelajar Indonesia lulus seleksi dan mendapatkan beasiswa Moroccan Agency fo International Cooperation (AMCI) Maroko tahun 2022. Dengan keberhasilan itu, mereka akan kuliah di universitas di Markoko.
Kemarin Direktorat Jenderal (Dirjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) melepas keberangkatan ke-27 mahasiswa ini ke Maroko.
Dalam kesempatan itu, Tenaga Ahli Menteri Agama Hasan Basri Sagala mengucapkan selamat dan sukses kepada para penerima beasiswa AMCI Maroko. Dia berharap para mahasiswa mampu mewujudkan harapan dan cita-citanya.
“Anda semua adalah duta Bangsa Indonesia, harus bisa menjaga nama baik bangsa, negara, dan keluarga. Semua yang berangkat ke Maroko saat ini harus kembali dengan jumlah yang sama, terkecuali sedang melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Jangan sampai ada permasalahan yang terkait dengan hukum,” pesan Hasan.
Sebelum berangkat, Hasan juga meminta kepada seluruh calon mahasiswa untuk menguatkan niat kembali bahwa tujuan utama berangkat ke Maroko adalah untuk belajar menimba ilmu. “Anda harus menjadi kader yang kreatif, agresif, disiplin, efektif, dan rasional,” tuturnya.
“Tidak semua anak Indonesia mendapatkan kesempatan yang luar biasa ini. Oleh karena itu, anda harus memaksimalkan kesempatan ini untuk menjadi yang terbaik. Kesuksesan anda dalam proses pendidikan menjadi kebanggaan Kemenag dan Indonesia. Raihlah prestasi yang membanggakan, bayar jerih payah negara ini dengan suksesnya anda dalam pendidikan,” lanjutnya.
Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama Thobib Al Asyhar berpesan bahwa penerima beasiswa Maroko ini adalah orang-orang pilihan di antara ribuan pendaftar. Mereka terpilih sebagai duta bangsa, sekaligus mengemban amanah dari negara. Thobib berharap mereka akan pulang membawa ilmu dan dedikasi untuk bangsa.
“Kami berharap adik-adik semua adalah orang yang tidak ada masalah dengan wawasan kebangsaan, jangan sampai kembali ke Indonesia malah melawan kepada bangsa. Jangan sampai melukai dan menodai nama baik Indonesia di mata dunia,” pintanya.
“Bagaimanapun kondisi yang ada di tempat perkuliahan masing-masing nanti yang bersifat menyulitkan, silahkan komunikasikan dengan teman dan sahabat dengan cara yang baik. Anda harus memiliki daya tahan hidup yang berlebih karena akan menghadapi kehidupan yang beranekaragam, baik yang terkait dengan suku, ras, agama dan budaya,” harapnya.
Sebelum diberangkatkan ke Maroko, 27 calon mahasiswa baru ini mendapatkan pembinaan (pre departure) selama tiga hari, 24-26 Oktober 2022 di Jakarta. Menurut Subkoordinator bidang kerjasama Zulfakhri, pembinaan dimaksudkan untuk memberikan penguatan pemahaman wawasan keislaman yang moderat sekaligus persiapan teknis keberangkatan mereka ke Maroko.
Tahun 2022, ada 29 pendaftar yang mendapatkan LoA sebagai calon mahasiswa penerima beasiswa AMCI Maroko. Namun, ada dua peserta yang mengundurkan diri jelang keberangkaan sehingga tidak dapat digantikan.[ros]