Dirjen Pendis Luncurkan Buku Metodologi Pengabdian Masyarakat PTKI

- Selasa, 25 Oktober 2022 | 08:00 WIB

MoeslimChoice.Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) M Ali Ramdhani membuka The 4th International Conference on University Community Engagement (ICON UCE) 2022, Senin (24/10/2022),di Gedung Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati, Cirebon, Jawa Barat.

Pada ICON UCE ke-4 ini mengangkat tema "Post Pandemic Resilience; From Islamic Higher Education to Social Tranformation" itu, Dirjen meluncurkan buku Metodologi Pengabdian Masyarakat bagi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKI).

Buku yang disusun tim Subdit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat bersama beberapa penulis ini menawarkan empat alternatif metodologi pengabdian masyarakat, yaitu: Participatory Action Research (PAR), Community Based Research (CBR), Service Learning (SL), dan ABCD (Assed Based Community Development).

"Buku ini sangat penting, sebab pengabdian yang dijalankan dengan metode yang jelas akan menghasilkan manfaat yang lebih luas dan konkret bagi masyarakat, sehingga kepercayaan publik terhadap perguruan tinggi akan meningkat," ujar Kang Dhani, panggilan akrabnya.

Sebagai epicentrum peradaban, Kang Dhani mengingatkan, Perguruan Tinggi tidak boleh menjadi menara gading yang hanya berbicara teori dan menjaga jarak dari masyarakat. PTKI harus menjadi mercusuar yang menerangi sekaligus memberikan pencerahan bagi alam semesta.

Untuk mengurai disparitas sosial, Kang Dhani mendorong sivitas akademika PTKI memperluas model pengembangan pengabdian. Dalam hal pengabdian, ia mendorong agar kegiatan tersebut berbasis masyarakat, mulai dari menggali permasalahan dalam masyarakat, menemukenali aset yang dimiliki, hingga dapat menghasilkan sebuah terobosan pemberdayaan masyarakat.

Kang Dhani menandaskan, agar PTKI hadir di depan dalam membangun episentrum peradaban. Kehadirannya harus seperti mercusuar yang mampu menerangi masyarakat di sekitarnya.

Kang Dhani, sapaan akrabnya, menegaskan bahwa ICON UCE 2022 digelar dalam rangka terus mengoptimalkan pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi, termasuk dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. Sebab, universitas yang baik adalah kampus yang mampu memberikan kontribusi kepada masyarakat secara luas.

"Proses pengajaran harus berbasis masyarakat, penelitian pun harus berbasis masyarakat," tandas M Ali Ramdhani.

"Pengajaran dan riset PTKI harus berbasis masyarakat," tandasnya.[ros]

Editor: Ida Royani

Terkini

X