Songsong Indonesia Emas 2045, Wamenag Minta Guru Madrasah Berinovasi

- Minggu, 2 Oktober 2022 | 21:15 WIB
Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa\'adi/foto:Kemenag
Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa\'adi/foto:Kemenag


MoeslimChoice. Untuk mempersiapkan siswa-siswi Madrasah menjadi SDM yang unggul dan berdaya saing global dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, diperlukan guru-guru yang berani melakukan inovasi dan perubahan. 

Hal tersebut ditegaskan oleh Wakil Menteri Agama (Wamenag), Zainut Tauhid Sa'adi saat memberikan arahan pada agenda "Ngobrol Pendidikan Islam (Ngopi) bersama Wakil Menteri Agama RI" di Pekanbaru, Riau. 

Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Riau, Mahyudin, serta segenap civitas guru MAN 1 dan MAN 2 Pekanbaru.

"Anak-anak sekarang itu sudah pada melek internet. Mereka bisa lebih cepat dapat informasi daripada kita. Mereka bisa tahu lebih dulu daripada kita. Lah, kalau kita enggak melakukan perubahan-perubahan, kita pasti tertinggal," kata Wamenag, Zainut Tauhid sa'adi di Pekanbaru, Sabtu (1/10/2022).

"Syaratnya adalah kita harus berani keluar dari zona nyaman. Karena orang kalau sudah merasa nyaman, biasanya dia akan malas melakukan perubahan-perubahan, malas berinovasi," tambahnya.

Menurut wamenag, guru Madrasah harus memiliki growth mindset, yaitu cara pandang yang selalu ingin tumbuh, berkembang dan mencari solusi. 

"Kita berharap ke depan guru-guru kita dapat menjadi problem solver dan beradaptasi dalam setiap masalah-masalah yang akan kita hadapi di dunia pendidikan," tutup Wamenag.

Menanggapi hal tersebut, salah satu guru MAN 2 Pekanbaru, Latif, berpendapat bahwa pengembangan kompetensi guru ini, sebaiknya diimbangi dengan peningkatan kesejahteraan guru di Madrasah.

"Mengembangkan pendidikan musti dengan mengembangkan sumber daya manusianya, dan ini terkait dengan kesejahteraan guru," ungkap Latif. [mt]

 

Editor: Melati

Terkini

X