Bentuk Apresiasi Pemerintah pada Ulama, Kemenag Bantu 1 M untuk STAI Al-Anwar Rembang

- Sabtu, 18 Maret 2023 | 21:59 WIB
Menag Yaqut Cholil Qoumas Serahkan Bantuan 1 M untuk STAI Al Anwar
Menag Yaqut Cholil Qoumas Serahkan Bantuan 1 M untuk STAI Al Anwar

 

MoeslimChoice. Kementerian Agama (Kemenag) menggelontorkan bantuan senilai Rp 1 Miliar kepada Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Anwar, Sareng, Rembang, Jawa Tengah (Jateng). Bantuan ini diberikan untuk pengembangan fasilitas, sarana, dan prasarana pendidikan.

Bantuan diserahkan oleh Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas kepada Ketua STAI Al-Anwar, Dr KH Abdul Ghofur Maimoen MA, pada Wisuda ke-VI STAI Al Anwar.

Menag Yaqut mengungkapkan, bahwa bantuan ini juga merupakan bentuk apresiasi, yang harus dilakukan negara kepada para ulama, yang terus dengan ikhlas membantu pemerintah mencerdaskan bangsa.

"Kita tahu negara memang wajib mencerdaskan bangsa. Tapi para ulama dengan ikhlas mengemban kewajiban negara dalam mencerdaskan bangsa tersebut," kata Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, di Rembang, Jateng, seperti dilansir dari laman Kemenag, Sabtu (18/3/2023).

Menag Yaqut juga mengajak para santri dan wisudawan, untuk bangga bisa menimba ilmu di perguruan Tinggi yang mengusung konsep pendidikan pesantren.

"Pendidikan pesantren itu pendidikan asli Indonesia. Maka bersyukurlah, tidak perlu berkecil hati," tambah Menag.

Baca Juga: Tanam Pohon di Asrama Haji Bangka Belitung, Menag: Simbol Ajakan Berkelanjutan untuk Kita Semua

Menag yang akrab disapa Gus Men pun mengajak para santri menerapkan ilmunya di tengah masyarakat.

"Singa itu bukan hewan paling besar, bukan juga paling pintar atau tercepat, tapi dialah raja hutan. Maka dari itu, jadilah singa-singa di tengah masyarakat," kata Menag.

Lebih lanjut, Menag mengatakan, bahwa saat ini dunia sudah dikuasai oleh teknologi. Karena itu, karakter yang kuat sangat penting agar tidak kalah dengan mesin.

"Sepintar apapun dan sehebat apapun, tidak akan mengalahkan mesin. Apalagi ada AI (Artificial Intelligence), bisa berkembang dengan sendirinya," ungkap Menag.

"Orang yang menang di masa depan, bukan yang pintar, tapi yang memiliki karakter dan hati. Dan pendidikan hati terbaik ada di pesantren. Dunia sudah menanti kalian semua," tutup Menag.***

Baca Juga: Sampaikan Orasi Ilmiah, Menag Harap Santri Bicara Agama di Ruang Publik

Editor: Melati Tagore

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X