Memetik Bunga Telang, Ganjar Pranowo Diserbu Ratusan Siswa SMP di Semarang

MoeslimChoice.Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, pagi-pagi sekali telah diserbu oleh ratusan siswa SMP Negeri 30 Semarang. Remaja putra dan putri ini spontan riuh dan bersorak gembira menyambut sang Gubernur berambut putih dan murah senyum itu.

Ya. Ganjar Pranowo dinantikan para siswa SMP Negeri 30 Semarang untuk bersama-sama mereka memanen Bunga Telang. Ganjar sendiri memang sudah sengaja-sengaja dengan bersepeda datang ke tempat di mana ia sudah dinantikan dengan antusias oleh para siswa.

Ganjar Pranowo begitu tiba di tempat langsung menyapa para siswa dengan ramah dan akrab, dan selanjutnya menyambangi stan makanan yang dibuat sendiri oleh siswa.

Baca Juga: Si.Se.Sa Rilis 64 Modest Fashion Jelang Ramadan dan Hari Raya

“Kami melihat kreativitas anak-anak dan guru-guru, di mana anak-anak diajari pengalaman bagus. Satu pengalaman menanam dan memelihara. Maka mereka mengolah tanaman Bunga Telang,” ujar Ganjar.

Di Pameran Urban Farming, Ganjar berdialog dengan sejumlah siswa SMP Negeri 30 Semarang. Di tempat itu sejumlah makanan tertata rapi dan tampak lezat. Kemudian, Ganjar meninjau Kebun Tanaman Telang yang ditanam dan dirawat oleh siswa di halaman sekolah.

“Jadi temanya ini Bunga Telang, menjadi pewarna terus bisa dijadikan minuman. Bahkan bisa untuk skincare. Artinya anak-anak diberikan tradisi bercocok tanam, memelihara, termasuk budi daya ikan tadi,” kata Ganjar dikutip dari laman Jatengprov.go.id.

Baca Juga: Kementerian Haji dan Umrah Umumkan Prosedur Pengembalian Uang Jamaah, Syarat dan Ketentuan Berlaku

Gubernur Jateng dua periode itu mengatakan, kegiatan urban farming oleh siswa tersebut, dapat menumbuhkan kreativitas dan kepedulian siswa terhadap budi daya tanaman, khususnya tanaman telang.

“Kelak kemudian hari mereka akan dirangsang terus, tahu akan produk-produk yang bisa kita miliki dari pertanian dan pangan. Siapa tahu mereka akan jadi periset yang hebat, untuk bisa mengembangkan itu,” katanya.

Ganjar mendukung terselenggaranya kegiatan serupa di sekolah lain, dengan harapan yang lebih luas, agar para siswa sebagai generasi penerus bangsa dapat melanjutkan kedaulatan pangan dengan baik.

“Pangan kita makin hebat, pangan kita makin berdaulat, dan itu dari anak-anak ini sebagai generasi berikutnya. Ini kekuatan pangan yang dikenalkan sejak dini dan dimasukkan ke sekolah, agar mereka learning by doing,” tandas Ganjar. *