MoeslimChoice. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim), menggelontorkan sebanyak 20 ton beras untuk disalurkan ke pedagang serta masyarakat. Hal itu merupakan upaya untuk memastikan distribusi beras lancar di Pasaran dan harganya kembali normal.
Pada hari kedua operasi pasar beras murah, Minggu (5/2/2023) pagi, Gubernur Khofifah kembali memantau langsung pelaksanaan operasi pasar di Pasar Larangan#Sidoarjo. Terlihat antusiasme masyarakat dan pedagang sejak pukul 07.30 WIB, setibanya beras pasokan dari BULOG.
operasi pasar ini merupakan kolaborasi antara Pemkab#Sidoarjo, BULOG dan PT. Jatim Graha Utama, operasi pasar beras murah ini, merupakan rangkaian dari operasi pasar yang akan terus digelar di seluruh Kab/Kota di Jawa Timur sampai harga beras terpantau kembali stabil.
"Jadi mulai kemarin, saya minta Pemprov, Pemkab dan Pemkot semuaya ikut melakukan intervensi bagi perluasan distribusi beras yang untuk medium di kisaran Rp 45.000 - 46.000 /5kg," kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Jawa Timur, seperti dikutip, Minggu (5/2/2023).
Sementara pada operasi pasar beras murah di Surabaya pada Sabtu (4/2/2023) kemarin, beras medium dijual dengan harga Rp 9.200/kg atau Rp 46.000/5kg, maka berbeda dengan operasi pasar kali ini, beras medium dijual murah dengan harga Rp. 9.000/kg atau Rp. 45.000/5kg.
Harga tersebut juga tercatat lebih rendah dibandingkan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk beras medium yaitu Rp 9.450/kg.
"Kalau disini tadi saya lihat untuk beras medium dijual di harga Rp 9.000/kg nya. Ini artinya masih dibawah HET yaitu Rp 9.450/kg," tambah Gubernur Khofifah.
Melihat antusiasme masyarakat tersebut, Gubernur Khofifah juga kembali meminta kerjasama dari seluruh stakeholder terkait para distributor, agar ikut membantu proses percepatan distribusi beras kepada konsumen, dengan harga maksimal sesuai HET yaitu Rp 9.450/kg.
Khofifah berharap, melalui operasi pasar semacam ini bisa meningkatkan daya beli masyarakat, jika harga beras bisa kembali pada titik yang bisa dijangkau lebih luas oleh masyarakat. Hal ini mengingat beras merupakan kebutuhan pokok yang menjadi prioritas bagi masyarakat.
"Bersama-sama kita ikhtiarkan supaya kebutuhan pokok masyarakat semua bisa makin terjangkau sehingga daya belinya makin meningkat," tutup orang nomor satu di Jatim tersebut.
Tak hanya pembeli, operasi pasar beras murah ini, juga disambut antusias oleh penjual. Sebab, beberapa hari terakhir harga beras premium melambung di harga Rp 12.000/kg.
Yudhi, penjual beras di Pasar Larangan, mengaku senang dengan adanya operasi pasar beras murah. Pasalnya, Yudhi mengaku kasihan dan bingung, jika harus menjual beras dengan harga yang terlalu mahal ataupun menurunkan kualitas beras yang dijualnya.
"Alhamdulillah ada keringanan dengan adanya operasi pasar beras murah ini. Semoga bisa terus stabil bertahan di harga ini," kata Yudhi.
Baca Juga: Wakil Grand Syekh Al-Azhar: Jangan Sampai Kita Tenggelam dalam Teks Parsial!
Artikel Terkait
Muhammadiyah Sidoarjo Siapkan Tempat Istirahat, Ambulan hingga Makanan Gratis untuk Jamaah 1 Abad NU