Demi Indonesia dan NU walau Ibundanya Sedang Sakit, Syekh Fadhil Telah Hadir di Surabaya

- Minggu, 5 Februari 2023 | 18:12 WIB
Syekh Muhammad Fadhil al-Jailani tiba di Surabaya
Syekh Muhammad Fadhil al-Jailani tiba di Surabaya

Syekh Muhammad Fadhil al-Jailani merupakan cucu ke-25 salah satu ulama besar sepanjang masa Almarhum Syekh Abdul Qadir al-Jailani. Hari ini, Ahad (5/2/2023), Syekh Muhammad Fadhil al-Jailani telah tiba di Surabaya, Jawa Timur, untuk menghadiri Peringatan 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU).

Syekh Fadhil al-Jailani disambut langsung oleh Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur di Lobby Shangri-La Hotel, Surabaya, di mana ia mengatakan dirinya sengaja datang semata-mata untuk menghadiri dan mengambil keberkahan dari kegiatan akbar 1 Abad NU di Sidoarjo, Selasa (7/2/2023).


Syekh Fadhil, begitu ulama internasional ini biasa disapa, menceritakan bahwa ibundanya sedang sakit di Turki. Ia mengaku kendati senang bisa bertemu hadir di Peringatan 1 Abad NU, namun hatinya diliputi kesedihan sebab harus menginggalkan ibunda tercinta yang tengah sakit tersebut.

“Saya sangat senang dapat menghadiri perhelatan akbar NU ini. Namun, saya juga sangat sedih karena harus meninggalkan ibu saya yang tengah sakit (kritis),” kata Syekh Fadhil dikutip dari NU Online.

Namun dengan hati yang mantap dan terlihat tenang, Syekh Fadhil mengutarakan harapannya. Bahwa berharap kehadiran dirinya di Peringatan 1 Abad NU dapat memberkahi dan menjadi wasilah kebaikan untuk kesembuhan ibundanya.

Ia pun mengucap harapnya tersebut dengan mengatakan, “Bismillah, saya menghadiri undangan NU semoga Allah berkahi Ibunda saya kesembuhan."

Gus Fahrur mengatakan, keluarga besar NU sangat terharu. Keluarga besar NU memberikan apresiasi setinggi-tingginya sangat berterima kasih kepada Syekh Fadhil. Cucunda Syekh Abdul Qadir al-Jailani itu telah bersedia menghadiri undangan dari NU meski tengah dalam keadaan yang sedang tidak baik-baik saja.

Gus Fahrur menyatakan. ia mengapresiasi komitmen Syekh Fadhil untuk menghadiri Peringatan 1 Abad NU ini. Meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa hati Syekh Fadhil pasti sangat sedih karena harus meninggalkan ibunya yang tengah kritis.

Menurut Gus Fahrur, apapun kondisinya saat ini tetap saja Syekh Fadhil optimis dan berdoa untuk kesembuhan ibundanya.

“Karena janjinya kepada NU ia memaksakan hadir tapi juga tetap berdoa kepada Allah untuk kesembuhan ibunya,” kata Gus Fahrur.

Dikemukakannya bahwa kecintaan pada Indonesia dan NU yang mendorong Syekh Fadhil untuk menghadiri acara akbar ini. Indonesia bagi Syekh Fadhil adalah Tanah Air keduanya setelah Turki.

“Di seluruh dunia ia mengatakan Tanah Air saya setelah Turki itu Indonesia,” kata Gus Fahrur.

Besok, Syekh Fadhil akan menjadi salah satu pembicara di Konferensi Fiqih Internasional di Surabaya, Senin (6/2/2023). Sedangkan pada Puncak Peringatan 1 Abad NU, Syeikh Fadhil memimpin Pembacaan Manaqib Syekh Abdul Qadir al-Jailani pada pukul 01.00-02.00 WIB di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2/2023).[*]

Editor: Rosydah

Tags

Terkini

X