Al Quran Dirobek di Den Haag, Negara-negara Arab Berang

- Rabu, 25 Januari 2023 | 17:39 WIB
 Edwin Wagensveld merobek Al Quran di depan Gedung Parlemen Belanda di Den Haag/net
Edwin Wagensveld merobek Al Quran di depan Gedung Parlemen Belanda di Den Haag/net

MoeslimChoice.Sehari setelah politisi Swedia asal Denmark membakar Al Quran di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm, aktivis Belanda Edwin Wagensveld merobek Kitab Suci umat Islam ini saat melakukan demonstrasi di Den Haag, Pusat Pemerintahan Belanda, Minggu (22/1/2023).

Atas tindakan itu, Arab Saudi telah memimpin negara-negara Arab pada hari Selasa (24/1/2023), mengeluarkan kecaman atas perobekan Al Quran tersebut.

Sebuah pernyataan kementerian luar negeri mengatakan tindakan itu adalah "langkah provokatif" yang melukai perasaan jutaan Muslim di seluruh dunia.

Pernyataan tersebut menegaskan posisi Arab Saudi yang menyerukan penyebaran dialog, toleransi dan koeksistensi, dan menolak penyebab kebencian dan ekstremisme.

Kuwait, UEA, dan Qatar mengutuk tindakan yang digambarkan negara-negara Teluk sebagai 'ekstremis'.

Mereka meminta masyarakat internasional untuk meningkatkan upaya melawan kebencian dan mempromosikan dialog dan toleransi.

Jordan mengatakan membakar atau merobek salinan Alquran adalah “manifestasi Islamofobia.”

Kementerian luar negeri Yordania mengatakan perilaku itu "tidak dapat dianggap sebagai kebebasan berekspresi" dan menolak tindakan apa pun yang "memicu kebencian dan kekerasan, mengancam hidup berdampingan secara damai, dan mengacaukan keamanan dan stabilitas."

Mengutuk tindakan tersebut, Mesir mengatakan bagian yang robek dari Al-Qur'an "memicu ujaran kebencian."

“Insiden memalukan itu melampaui kebebasan berekspresi, melanggar kesucian Muslim, dan memicu ujaran kebencian antar agama dan orang-orang dengan cara yang mengancam keamanan dan stabilitas komunal,” kata Kementerian Luar Negeri Mesir dalam sebuah pernyataan.

Edwin Wagensveld, pemimpin Gerakan Pegida di Belanda, merobek Al-Qur'an di depan Parlemen Belanda di Den Haag selama protes anti-Islam pada hari Minggu, sehari setelah politisi sayap kanan Rasmus Paludan membakar sebuah salinan kitab suci Islam di depan kedutaan Turki di ibu kota Swedia, Stockholm.[ros]

Editor: Ida Royani

Terkini

X