Menuju 1.000 Kampung Zakat pada 2023, Apa Itu Kampung Zakat

- Selasa, 24 Januari 2023 | 12:00 WIB
foto/kemenag
foto/kemenag

MoeslimChoice. Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas telah meresmikan Kampung Zakat di Desa Suka Maju, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Selasa (17/1/2023). Kampung tersebut merupakan Kampung Zakat yang ke-514. 

Dalam sambutannya, Menteri Yaqut menargetkan agar pada tahun 2023, ada 1.000 Kampung Zakat yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

"Kami sudah diskusikan dengan berbagai lembaga pengelola zakat, bila saat ini baru ada 514 kampung zakat. Kita akan masifkan lagi pada tahun ini menjadi 1.000 kampung zakat. Kalau ini bisa berjalan dengan baik, saya yakin upaya pemerintah dalam melepaskan kemiskinan itu akan didorong oleh keberadaan kampung zakat yang diinisiasi dan didirikan oleh masyarakat," kata Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, di Tanah Bumbu, seperti dilansir dari laman Kemenag, Selasa (17/1/2023). 

Kampung Zakat merupakan salah satu program sinergi antara Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama dengan Basnaz (Badan Amil Zakat Nasional) dan lembaga pengelola zakat lainnya. Kampung Zakat digulirkan sebagai upaya mengentaskan kemiskinan dan mengungkit ekonomi umat di berbagai daerah di Indonesia, termasuk daerah 3T. 

Melalui program ini, Kementerian Agama mendorong kampung-kampung zakat bisa berkembang dan bertumbuh di seluruh daerah di Indonesia. Program ini sekaligus menjadi upaya negara dalam meningkatkan perekonomian umat melalui optimalisasi dana zakat. 

Kampung Zakat bergulir sejak 2018. Saat ini, tercatat ada 514 Kampung Zakat yang sudah diresmikan. Kesemuanya adalah binaan Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama, Baznas, sejumlah Lembaga Amil Zakat (LAZ), dan Pemerintah Daerah.

Dari jumlah itu, ada 19 Kampung Zakat yang merupakan binaan Kementerian Agama. Kampung Zakat ke-19 ini diresmikan pada 6 Desember 2022 oleh Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Ditjen Bimas Islam, Tarmizi Tohor. Lokasinya berada di Desa Sungai Cina, Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau.

Peluncuran Kampung Zakat ini dihadiri seribuan warga dan berlangsung di lapangan MTsN 2 Kecamatan Rangsang. 

"Ini adalah Kampung Zakat ke-19 yang diluncurkan Kementerian Agama melalui Ditjen Bimas Islam. Program ini bertujuan untuk perbaikan ekonomi umat dan pemberdayaan masyarakat," kata Tarmizi Tohor, saat peluncuran Kampung Zakat, Selasa (6/12/2022). 

Mewakili Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin, Tarmizi menambahkan, bahwa dalam menyukseskan program unggulan ini, Kemenag tidak bisa berjalan sendiri. Untuk itu, Kemenag menjalin sinergi dengan masyarakat dan stakeholder lainnya. 

"Kami tidak bisa bekerja sendiri. Makanya kami harus bekerja sama dengan masyarakat, Baznas, LAZ dan pemerintah daerah. Dengan sinergi ini, program Kampung Zakat akan berkembang seiring potensi yang dimiliki daerah. Misalnya, budidaya perikanan, perkebunan, UMKM, dan usaha lainnya,"  tambah putra jati Kabupaten Kepulauan Meranti ini.

Desa Sungai Cina yang berada di Kecamatan Rangsang Barat masuk ke dalam daerah 3 T atau terdepan, terluar, dan tertinggal. Pulau Rangsang juga berhadapan langsung dengan perairan Selat Malaka yang berdekatan dengan perbatasan Indonesia-Malaysia. 

Penunjukan Desa Sungai Cina menjadi Kampung Zakat, setelah pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti mengusulkan kepada Kementerian Agama dan menyatakan siap mendukung program pemberdayaan umat tersebut. 

"Kami akan mengawasi, mengawal dan membina program Kampung Zakat ini selama tiga tahun hingga nantinya desa benar-benar mampu mandiri dalam pemberdayaan umat," tandas Tarmizi. 

Halaman:

Editor: Melati

Terkini

X