MoeslimChoice.Sejak menjabat sebagai ketua TP PKK Provinsi Sumsel sekaligus Ketua Dekranasda Sumsel Hj Febrita Lustia Herman Deru sangat konsen pada kemajuan sektor UMKM dan produk kerajinan lokal sehingga banyak menginspirasi beberapa kalangan.
Sudah terlihat jelas dengan upaya Feby sapaan akrabnya, mendorong kreatifitas UMKM, berbagai produk kerajinan yang redup Ia bangkitkan kembali. Seperti kain angkinan dan kain batik Palembang juga tak luput dari perhatian ibu empat anak tersebut.
Atas prestasi itu pula, MoeslimChoice Network memberikan apresiasi dengan menobatkan Hj Feby sebagai penerima MoeslimChoice Award untuk nominasi Inspiring Figure 2022. Mesti berhalangan hadir, namun Istri Gubernur Sumsel H Herman Deru ini menyampaikan ucapan terimakasih karena dipercaya menerima penghargaan tersebut.
"Saya ucapkan terimakasih kepada MoealimChoice Award sudah mempercayai saya untuk menerima penghargaan Inspiring Figure, ini menjadi motivasi untuk kemajuan UMKM di Sumsel untuk terus bangkit, "katanya melalui video yang diputarkan saat penyerahan penghargaan MoeslimChoice Award 2022, Jumat (9/12/2022).
Feby memaparkan bahwa kepeduliannya pada sektor UMKM dan para perajin lokal tumbuh dengan sendirinya. Sejak dulu apalagi saat ibunya yang juga Ketua TP PKK Kota Palembang kerap turun ke lapangan membantu perajin memantik semangatnya untuk merangkul para UMKM dan perajin di Sumsel.
Menurut Feby pada dasarnya UMKM dan kerajinan lokal Sumsel ini sangat potensial. Oleh karena itu bersama TP PKK dan Dekranasda juga ICSB Feby gencar menggelar berbagai event untuk menyalurkan kreatifitas para UMKM dan perajin lokal di antaranya Festival Rempah dan lainnya yang selalu sukses digelar.
Feby bahkan menggagas keberadaan Kriya Sriwijaya sebagai sarana perajin lokal dan UMKM mempromosikan produknya.
Pelaku UMKM yang terdampak pandemi Covid-19 juga tak luput dari bantuannya. Wanita kelahiran 20 Februari 1967 ini bersama Gubernur Sumsel H. Herman Deru kompak memberikan endorse gratis yang perlahan berhasil meningkatkan penjualan pelaku UMKM. Aksinya ini bahkan sempat menginspirasi banyak pejabat lain lokal dan nasional.
"Kemarin kita sudah buat kreasi pindang kaleng di Talang Kepuh agar orang Sumsel yang tinggal di luar bisa mengobati kangen dengan pindang ini. Nanti kita rencananya akan buat malbi kaleng. Doakan segera terwujud dalam waktu dekat," papar Feby ramah.
Bahkan wanita cantik berhijab ini juga sukses dua tahun berturut menggelar event “Festival Rempah Sumsel”.
Konsumsi makanan dan minuman berbasis rempah-rempah saat ini mulai muncul dan menjadi hidangan dalam wisata kuliner.
“Potensi yang dimiliki rempah-rempah Provinsi Sumsel bisa dikembangkan lagi berdasarkan riset yang dilakukan. Komoditi yang tetap unggul dan yang tetap diperlukan oleh masyarakat adalah pangan termasuk rempah- rempah, sehingga festival rempah merupakan peluang bagi UMKM termasuk bidang pertanian untuk eksis di usaha dengan memanfaatkan digitalisasi,” katanya.
Adopsi inovasi teknologi dalam UMKM akan mendorong pencapaian produktivitas optimal dan meningkatkan pendapatan sehingga dapat memberikan sumbangan dalam memperkuat ekonomi rumah tangga, juga mendukung ketahanan pangan yang tangguh salah satunya dengan memanfaatkan tanaman obat obatan dan rempah - rempah sebagai minuman dan obat – obatan tradisional yang dikemas secara modern.
Pelestarian berbagai macam tanaman rempah yang merupakan kekayaan alam Sumatera Selatan, dapat memelihara dan mengembangbiakkan macam-macam tanaman rempah, khususnya budidaya di setiap halaman pekarangan rumah serta akan membantu suksesnya Program Pemerintah Provinsi Sumsel yaitu Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP).
