MoeslimChoice.Tidak ada kata lelah bagi Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda dalam melayani keinginan masyarakatnya. Bahkan untuk lebih mendekatkan diri kepada warganya,
Wawako turun langsung menemui warga dan terkadang memillih berkantor di kecamatan-kecamatan di Kota Palembang.
Dengan turun ke lapangan dia akan banyak menemui berbagai hal di kehidupan masyarakat Kota Palembang. Salah satunya saat Wakil Wali Kota Fitrianti Agustinda bersama Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) melakukan inspeksi mendadak (sidak).
Seperti sidak di tempat produksi kerupuk rumahan, di Jalan Ahmad Yani, Lorong Manggis, Kelurahan Silaberanti, Kecamatan Jakabaring. Sidak ini dilakukan setelah mendapat informasi adanya industri rumahan yang terindikasi menggunakan bahan berbahaya.
“Ada 16 sampel dari 11 tempat produksi yang kita ambil sampel untuk diuji lab. Antara lain di tempat ini. Alhamdulillah tidak ditemukan kerupuk yang mengandung zat berbahaya,” ujar Fitrianti.
Ia menyebutkan, para pelaku industri rumahan itu memang menggunakan pewarna pada kerupuk agar tampilannya lebih menarik.
“Tetapi pewarna ini aman karena memang dibuat khusus untuk makanan. Jadi tidak ada zat berbahaya seperti boraks dan lainnya,” ujarnya.
Ia mengatakan pula, Pemkot Palembang melalui dinas terkait terus menelusuri tempat produksi ataupun pedagang yang terindikasi zat berbahaya. Agar jangan sampai isu adanya indikasi temuan zat berbahaya ini benar. Intinya Pemkot tidak akan tinggal diam ya, untuk masalah tahu dan mie sudah selesai.
Wawako juga bersama BBPOM Kota Palembang menyiapkan Pojok Pasar di sejumlah pasar tradisional. Pojok pasar ini
untuk memastikan keamanan bahan pangan yang dibeli konsumen di pasar. Jadi, setelah berbelanja di pasar, masyarakat bisa membawa hasil belanja ke Pojok Pasar untuk diuji atau dipastikan bahwa bahan pangan tidak mengandung zat berbahaya, semisal formalin, boraks, rhodamin, dan lainnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk betul-betul secara rutin memanfaatkan Pojok Pasar ini. Apalagi, lokasi untuk memeriksakan pangan ini (Pojok Pasar) terdapat di beberapa tempat dan juga dapat dicek di Kantor BPOM Palembang. Untuk saat ini Pojok Pasar ada di Pasar Lemabang, Pasar Palimo (KM 5), Pasar Bukit Kecil, Pasar Sekip Ujung dan Pasar 9-10 Ulu.
Sementara untuk memastikan keamanan bahan pangan terus dilakukan BBPOM bersama Pemerintah Kota Palembang rutin melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke industri rumahan. Ternyata dari hasil Sidak tidak ditemukan bahan makanan berbahaya.
Fitri juga kerap menemui warga untuk menanyakan berbagai hal seperti perbaikan infrastruktur, jalan pemukiman warga, lampu penerangan dan pelayanan kesehatan langsung digelar melalui rapat evaluasi untuk dieksekusi.
“Untuk memastikan realisasi itu, saya juga sering melakukan monitoring sendiri. Sehingga kita tahu juga bagaimana
respon warga terkait pengerjaan itu,” terangnya.
Selain itu kepedulian Fitri terhadap warganya juga patut diacungi jempol. Hal ini terbukti saat ia mendatangi warga di Kelurahan 2 Ilir bernama Setia Budi yang kini hanya terbaring karena luka bakar yang dialaminya lantaran tersiram air keras oleh seseorang.
