MoeslimChoice. Direktur Bina Haji Kementerian Agama (Kemenag), Arsad Hidayat, memperkirakan akan merekrut petugas Pembimbing ibadah haji lebih awal dari biasanya, yakni pada awal Januari 2023.
Penegasan ini disampaikannya saat berbicara pada kegiatan Mudzakarah Perhajian Indonesia tahun 2022, yang diselenggarakan di Pesantren Salafiyah Syafi'iyyah Situbondo, Jawa Timur (Jatim).
Kegiatan Mudzakarah Perhajian 2022 ini, dihadiri sejumlah ulama, yang tergabung dalam Konsultan Ibadah Haji, para Kepala Kanwil Kemenag Provinsi, dan para Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi seluruh Indonesia. Mudzakarah Perhajian berlangsung selama tiga hari, yakni pada 28 - 30 November 2022.
"Rekrutmen petugas pembimbing ibadah akan dilakukan lebih awal. Harapannya mereka yang terpilih bisa langsung berkolaborasi dengan jamaah yang akan berangkat untuk memberikan bimbingan manasik," kata Direktur Bina Haji, Arsad Hidayat di Situbondo, Selasa (29/11/2022).
Arsad menjelaskan, bimbingan manasik ke depan diorientasikan untuk menciptakan jamaah mandiri. Untuk itu, seluruh proses dan aktivitas bimbingan manasik harus berorientasi pada kemandirian jamaah.
"Semua jamaah yang dibimbing harus mandiri. Ini antara lain bisa dilakukan dengan membekali tentang cara dan tips mudah beribadah di Masjidil Haram dan Nabawi. Termasuk juga tips jika jamaah mengalami salah arah pulang, penggunaan sarana prasarana hotel, dan lainnya," tambah Arsad.
"Jadi jamaah harus dibekali sejak awal. Jangan kondisikan jamaah terus memiliki ketergantungan," sambung Arsad.
Arsad juga manambahkan pentingnya memberikan bimbingan manasik yang memberikan pilihan-pilihan pelaksanaan ibadah sesuai kondisi jamaah. Sehingga, jamaah bisa memahami pilihan yang tersedia dan bisa menjalankan ibadah sesuai kondisi fisiknya.
"Ini penting agar jamaah tidak terpaksa atau dipaksa beribadah yang tidak sesuai kondisi fisiknya. Tapi jamaah bisa memanfaatkan pilihan ibadah yang dibenarkan dan sesuai fisiknya," tegas Arsad.
Terkait kuota, Arsad menginformasikan bahwa pada 9 Januari 2023, akan dilakukan penandatanganan MoU dengan Menteri Haji Arab Saudi.
"Insya Allah pada 9 Januari 2023, ada penandatanganan MoU. Saat itu, akan ditandatangani juga seluruh kontrak layanan, akomodasi, transportasi, katering, dan layanan jamaah haji di Masyair," tambahnya.
"Insya Allah kepastian kuota akan segera diketahui dan kita berharap kuota kembali normal, 221 ribu jamaah," tandasnya. [mt]