Anne Ratna Mustika Sebut Dedi Mulyadi Masih Punya Hutang Miliaran

- Minggu, 27 November 2022 | 06:40 WIB
Net
Net

MoeslimChoice.Gugatan cerai Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika terhadap Dedi Mulyadi yang merupakan mantan Bupati Purwakarta dua periode terus berlanjut. 

Anne Ratna Mustika menggugat cerai Dedi Mulyadi pada 19 September lalu di Pengadilan Agama Purwakarta.

Dedi Mulyadi digugat cerai Anne Ratna Mustika dengan alasan ada hak-hak istri sesuai undang-undang dan syariat Islam yang dilanggar.

Dedi Mulyadi pun sempat ingin mempertahankan rumah tangganya, namun Anne Ratna Mustika tetap kukuh menggugat cerai.

Terbaru, Anne Ratna Mustika pun sempat menyinggung Bupati Purwakarta sebelumnya yakni Dedi Mulyadi terkait hutang miliaran ke desa serta terlalu banyak pencitraan.

“Bupati jaman kapungkur sateacan abi tepikan ayeuna aya hutang keneh DBH dua tahun, (Bupati jaman dulu, sebelum saya, sampai sekarang masih memiliki hutang DBH selama dua tahun),” ungkap Anne Ratna Mustika, dikutip dari YouTube Septio Ali Reza, Sabtu (26/11/2022).

Bahkan Anne Ratna Mustika sempat membayarkan hutang tersebut senilai Rp. 28 Miliar, karena dulu masih akur.

“Hayang dibayarkeun ku Bupati ayena, sia teh teu boga kaera? Harusnya tilu tahun, tapi nu satahun tos dibayarkeun harita ku abi, da akur keneh harita mah, ku abi dibayarken 28 miliar, (Ingin dibayar sama Bupati sekarang, kamu gapunya malu? Harusnya tiga tahun, tapi yang satu tahun udah dibayar oleh saya, dulu saat masih akur, senilai 28 Miliar),” lanjutnya.

Namun, hutang yang tersisa dua tahun lagi itu tidak akan dibayarkan oleh Anne Ratna Mustika, karena menurutnya siapa yang berhutang dan siapa yang harus membayar.

“Ayeuna dua tahun dei antepkeun tong dibayarkeun, ker menta bantuan dewan ayena, saha nu ngahutang saha nu kudu mayar (Makanya sisa dua tahun itu tidak akan dibayar, saat ini sedang minta bantuan Dewan, siapa yang ngehutang siapa yang harus bayar),” ungkapnya.

Lebih lanjut, Anne Ratna Mustika bahkan mengungkapkan menjadi bupati itu yang bener jangan banyak pencitraan.

“Matakna jadi Bupati teh sing leres entong pencitraan wae, ieumah pencitraan wae sih, cerik wae bari jeng teuing bener teuing hente (Makanya jadi Bupati itu yang bener, jangan pencitraan terus, nangis terus padahal gatau bener engganya), ” sambungnya.

Namun, sindiran tersebut malah mengundang berbagai komentar negative dari netizen.

“Tidak patut di tiru. Seorang pemimpin berbicara seperti itu. Semangat kang Dedi Mulyadi...mati satu tumbuh seribu,” tulis akun @del***

Halaman:

Editor: Irma

Terkini

X